Perempuan muda itu mendatangi di kala aku seorang diri,  membawa buliran air mata  jatuh satu persatu, terlihat kepedihan di wajahnya, bergetar berbagi duka yang dirasa
Perempuan muda terisak memperlihatkan bilur kemerahan, tanda mata dari lelaki yang seharusnya melindungi dia, terasa sakit pasti sakit luka hati menganga, putus asa dan kesedihan bercampur kemarahan
Perempuan muda itu terlalu pasrah mendatangi neraka dunia, menerima tanda mata pada sekujur tubuh
Kenapa begitu pasrah!
Kenapa engkau diam!
Tak bisa membedakan rasa sakit dan nikmat
Airmata pun tak mau mengalir dihadapan lelaki pengecut
Perempuan muda itu menyerahkan hidup dan matinya pada lelaki pengecut
Demi buah hatinya
Bibir kelu tak bisa berkata
Melihat tanpa berbuat
Terasa pedih
Perempuan muda itu tertawa dalam kesakitan
ADSN1919