3. Gunakan konferensi telephone, sehingga baik atasan atau sesama pegawai memiliki kesempatan untuk saling berbicara satu sama lain dan terlibat dalam interaksi langsung dua arah.
4. Jadwalkan pertemuan rutin, pertemuan ini dimaksudkan untuk memperkuat rasa kebersamaan antar para pegawai dan atasan.
5. Lakukan rutinitas kerja, telecommuter harus memiliki jadwal khusus ketika bekerja, pekerjaan bisa dilakukan di ruangan yang jauh dari gangguan, sedangkan keluarganya pun harus memahami pekerjaan telecommuter walau dia sedang ada di rumah.
Kantor virtual bukanlah untuk semua orang. Jika pegawai tidak bisa menjadwalkan dirinya atau mendisiplinkan dirinya sendiri untuk melakukan pekerjaan tanpa pengawasan dan motivasi dari kantor maka pekerjaan itu tidak dapat dilaksanakn dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H