5. Kedalaman maksimum: 220 m
6. Kapasitas tampung efektif: 254 juta m3
7. Debit banjir 1000 tahunan: 1.767 m3/detik
Terkait kondisi fisik lainnya, berdasarkan hasil penelitian Sulastri tahun 1999, Ketinggian (altitude) muka air danau adalah 540 mdpl, dan kedalaman rata-ratanya 174 m, sedangkan kedalaman maksimumnya 229 m. Volume air 21,95 km3.
Sebagai catchment area danau Ranau antara lain gunung Seminung dengan ketinggian 1.880 mdpl. Di kaki Gunung Seminung terdapat sumber air panas alam yang keluar dari dasar danau. mata air panas yakni di mata air panas Kota Batu, Ujung, dan mata air panas Way Wahid. Daerah resapan (catchment area) untuk wilayah sungai Way Warkuk berupa kawasan Hutan Lindung (HL) seluas 7.192,17 Ha, yang terbagi ke dalam HL register 9 b Gn, Seminung (420 ha), HL reg 48 b Bukit Palakiah (1.800,17 ha), dan sebagian kawasan dari HL reg 43 b Krui Utara seluas 4.972 ha (luas total HL reg 43 b 14.030 Ha). Berdasarkan Keputusan Presiden nomor 26 tahun 2011 tentang Penetapan Cekungan Air Tanah, wilayah danau Ranau masuk dalam Cekungan Air Tanah (CAT) Ranau, yang merupakan CAT lintas propinsi, dengan luas CAT 1.501 Km2. CAT Ranau meliputi wilayah administrasi Kabupaten Lampung Barat (Provinsi Lampung) dan OKU Selatan (Provinsi Sumatera Selatan) dengan koordinat 0430' 57.72" - 05 07' 37.16" Lintang Selatan sampai 10335' 23.27" - 104 18' 54.65" Bujur Timur. Berikut adalah data hidrologi (air) disekitar perairan air tawar danau ranau ;
Kecerahan
(m) 15-20 20-25
Suhu (oC)
26,0-26,5 26,0-26,7
DHL (mhos/cm)
280-320 310-340
Warna air
Hijau-Biru Hijau
Oksigen (mg/l)
7,20-9,20 6,96-8,04
CO2-bebas (mg/l)
0-1,76 0-1,76
pH air
8,0-8,5 8,0-8,2
Alkalinitas (mg/l)
57-70 58-62
Hardness (mg/)
56-62 56-60
NO3-N (mg/l)
0,10-0,21 0,20- 0,32
NH3-N (mg/)
0,01-0,15 0,18-0,48
PO4-P (mg/l)
0,015-0,045 0,038-0,062
Tabel 1. Kualitas air Danau Ranau tahun 2010 (Budi. Teguh, BMKG)
Secara keseluruhan daerah ini merupakan hulu dari sungai-sungai besar di Provinsi Lampung. Oleh sebab itu, daerah ini memegang peranan penting dalam sistem hidrologi Provinsi Lampung, yaitu sebagai daerah tangkapan air (catchment area) dan hulu dari sungai-sungai besar yang mempengaruhi keadaan iklim secara keseluruhan. Sungai-sungai tersebut diantaranya adalah Way Besai, Way Umpu, Way Semangka, Way Sekampung, Way Seputih, Way Tulang Bawang dan Way Mesuji.
- Â Iklim
- Kelembaban udara daerah ini tergolong basah (udic) yang berkisar antara 50 -- 80% dengan curah hujan tahunan yang tinggi yaitu > 2000 mm dengan suhu berkisar antara 20-250C. Wilayah perencanaan memiliki iklim tropis dan basah, Berdasarkan kondisi cuaca curah hujan tinggi. Secara umum wilayah dengan curah hujan tinggi akan mempunyai cadangan air hujan yang tinggi pula. Sedangkan dibalik itu air hujan yang berlebihan dapat menimbulkan erosi yang besar.
Hujan dalam mm
Jan
Peb