Mohon tunggu...
Mina Apratima Nour
Mina Apratima Nour Mohon Tunggu... Jurnalis - :: Pluviophile & Petrichor ::

IG @fragmen.rasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Mengeja Rindu...

6 September 2018   09:12 Diperbarui: 6 September 2018   10:06 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(image: ayopulang.com)


Aku sibuk mengeja rindu.

Menerjemahkannya dengan bahasa yang kau tahu.

Agar kau paham, rasa ku tidak hanya tentang kata. 

Meski seringkali ia menjelma lewat aksara yang kau suka.

--

Kemudian Tuhan biarkan kau pergi.

Menelanjangi seluruh hati yang sudah kubungkus rapi.

Hilang harap, mati mimpi.

Membingkai bangkai rasa yang terbengkalai dimakan sunyi.

Sendiri ku artikan sepi.

--

Ah, perjalanan ini menjadi pelajaran.

Bahwa ada rasa yang tak perlu terurai, agar harap tak tercerai berai menanti jawab yang tak kunjung usai.

--

Tiba-tiba rindu ini bukan lagi aksara.

Ia berubah menjadi gerimis kecil yang buyarkan isi kepala.

Mendadak mengalir ke dalam hati.....

Duh! Di dadaku musim hujan kembali datang lagi.....

- Jakarta, 05 September 2018 -

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun