Tujuan akhir yang diharapkan dari perubahan perilaku ini adalah menurunnya angka penyebaran penyakit yang pada akhirnya dapat menekan angka penyebaran TBC di Indonesia
Mengapa etika batuk menjadi sangat penting?
Etika Batuk adalah tata cara batuk yang benar dengan menggunakan tissue, atau lengan baju agar bakteri tidak menyebar dan menular ke orang lain. Tujuan dari pembiasaan etika batuk ini adalah untuk mencegah penularan penyakit melalui udara bebas (droplet).
Tujuan substansial dari penerapan etika batuk ini adalah untuk melindungi orang-orang di sekitar penderita dari kuman yang berpotensi tertular kuman penyakit.
Bagaimana etika batuk yang benar?
- Tutup hidung dan mulut menggunakan tissu, sapu tangan atau lengan baju bagian dalam
- Segera buang tisu yang sudah dipakai ke tempat sampah
- Cuci tangan menggunakan air bersih atau cairan cuci tangan berbasis alkohol
- Gunakan masker.
Bagaimana cara mengenakan masker dengan benar?
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer. Pastikan tangan anda bersih saat memegang masker
- Cari sisi luar masker, umumnya masker terdiri dua warna hijau dan putih. Sisi luar masker adalah sisi yang berwarna. Sisi putih berada di dalam dan sisi putih inilah yang menempel langsung dengan kulit anda.
- Sisi kawat masker adalah sisi yang menempel pada hidung anda. Jika anda menggunakan masker dengan tali, posisikan kawat hidung dengan menggunakan jari. Setelah masker menggantung, tarik dan kencangkan tali pengikat. Pastikan sisi bagian bawah masker mampu menutup mulut sampai ke dagu anda.
- Untuk lebih merapatkan masker dengan hidung anda, cubit sisi kawat pada masker sehingga masker lebih rapat dan mampu melindungi anda dari kuman-kuman penyakit yang terbawa oleh udara.
- Jangan membalik-balik masker
- Efektifitas pemakaian masker hanya selama 3-4 jam atau maksimal 1 hari. Setelah itu Anda harus menggantinya dengan yang baru.
Dengan etika yang benar saat batuk dan bersin berarti kita telah turut menyelamatkan diri dan orang lain dari resiko penularan penyakit. Dan itu berarti pula kita telah turut berpartisipasi dalam menekan laju penyebaran TBC di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H