Mohon tunggu...
Sutrisno
Sutrisno Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker Komunitas

Entrepreneur tata graha akreditasi, sedang belajar di Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Perlukah Menghormati Orang yang Berpuasa?

12 Juni 2016   23:16 Diperbarui: 13 Juni 2016   04:44 2492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Naaaah,,, jika fenomena seperti sekarang ini terjadi salahkah jika saya menyebut bahwa negara tidak hadir di tengah kemerosotan akhlak rakyatnya? Apa gunanya menumpuk peraturan dengan sedemikian rumitnya. Saya pribadi melilih untuk menonton saja sampai habis satu generasi, sembari kita membuat generasi baru yang lebih berakhlak. Saya pikir ini dampaknya akan dapat kita rasakan sepuluh tahun yang akan datang.

Dalam konteks pendidikan, empati makan di muka umum ini layaknya dengan program Stop BABs ala Kulon Progo, bagaimana memindahkan orang dari pola membuang air besar sembarangan (di kali, di kebun) menuju pola hidup sehat menjadi Buang Air Besar di Jamban Sehat. Jika dikaitkan dengan pendidikan akhlak, memang harus diselesaikan dari hulu ke hilir, dari pendidikan yang baik, dengan proses pendidikan yang berbasis kemanusiaan manusia, melalui keterlibatan pemuka agama dan khususnya adalah keterlibatan orang tua agar tercipta generasi baru yang lebih berempati terhadap situasi sosial di masyarakat.

Penutup, lantas perlukah menghormati orang yang berpuasa? Biarlah Allah yang menghormati umatnya yang berpuasa. Kitalah yang harus menghormati “orang yang tidak menghormati orang berpuasa”. Wallahu a’lam.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun