1) Kualitas Pelanggan,yang melibatkan penentuan kebutuhan pelanggan, penetapan sasaran kualitas, dan peningkatan kemampuan proses. Rencana mutu.
2) Pengendalian mutu melibatkan pemilihan dasar manajemen, pemilihan jenis pengukuran, pengembangan standar kinerja, dan pengukuran kinerja aktual.
3) Peningkatan kualitas dan peningkatan kualitas: identifikasi perbaikan spesifik, pengorganisasian institusi untuk kesalahan. analisis, termasuk mencari penyebab kesalahan. Kesalahan terjadi dan perlunya perbaikan.
Salah satu model pengembangan mutu yang bisa diterapkan adalah model pengembangan mutu Joseph. M. Juran. Konsep pengembangan mutu Juran sebenarnya merupakan konsep mutu dalam dunia bisnis yaitu diorentasikan pada profit/keuntungan materi. Akan tetapi, konsep ini bisa diadopsi/diterapkan pada lembaga pendidikan yang diorentasikan pada mutu layanan jasa pendidikan. Juran menyebutkan istilah mutu dengan “quality is fitness for use”, yaitu mutu merupakan adanya kesesuaian dengan kebutuhan dari pelanggan. Pada dunia pendidikan, ada dua istilah pelanggan yaitu pelanggan internal (kepala sekolah, guru, karyawan) dan pelanggan eksternal (siswa, orang tua, pemerintah, pasar kerja, masyarakat). Selanjutnya Juran juga menawarkan ada tiga tahapan dalam proses pencapaian mutu, yang lebih populer dengan istilah trilogy Juran, antara lain:
1. quality planning/ perencanaan mutu,
2. quality control/pengendalian mutu dan
3. quality improvement/peningkatan mutu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H