Siapkan pengko dan umpan
Letakan umpan (ikan) pada pengait umpan pengko, setelah itu tutup pengaitnya
Tarik pengait trap pada pengkoÂ
Buka penjerat pada bagian bawah hingga membentuk bundar besar untuk menjerat udang ronggeng
Setelah pengko siap, jepit pengko dengan alat penjepit (penahan pengko agar tidak masuk ke bawah saat udang ronggeng terperangkap)
Buka lubang dengan jari, lalu ukur lubang tersebut untuk mengetahui ukuran berapa jari
Setelah diukur lubangnya, kemudian pengko siap diletakan pada lubang
Kelemahan dan Kelebihan Pengko
Kelemahan dari pengko sendiri ada pada karetnya yang mudah putus, sedangkan kelebihannya adalah udang ronggeng yang tertangkap dalam kondisi hidup atau segar.
Pengko: Alat Tangkap yang Ramah Lingkungan
Pengko termasuk alat tangkap yang selektif dikarenakan hanya menangkap udang ronggeng saja. Pak Mimi menilai bahwa alat tangkap tersebut sudah paling efisien. Nelayan pengko menggunakan jepitan dari besi di atas lubang untuk menghidari terjadinya ghost fishing. Namun, tidak banyak juga dari nelayan pengko yang terdampak dari aktivitas penangkapan ikan dan udang jenis lainnya seperti lobster yang tidak ramah lingkungan.Â
Tidak sedikit aktivitas nelayan di Pulau Saseel yang masih menggunakan potasium untuk menangkap ikan karang dan udang lobster. Dampak lingkungan dari aktivitas tersebut dirasa sangat disayangkan oleh nelayan pengko. Informasi yang didapatkan nelayan pengko dengan metode penangkapan menggunakan potasium mulai dari: