Mohon tunggu...
Aming
Aming Mohon Tunggu... Lainnya - Pemilik Website www.infokita17.com

saya ingin menulis tentang apa yang saya pikirkan saja, boleh di follow jika suka

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mengambil Kembali Keputusan Anda dari Orang yang Manupulatif

6 Juli 2023   22:05 Diperbarui: 6 Juli 2023   22:30 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Ketika saya memandang ke belakang, saya menyadari bahwa hidup saya pernah dikuasai oleh seseorang yang manipulatif.

Cerita ini bukan hanya tentang bagaimana saya berhasil mengambil kembali kekuasaan, tetapi juga tentang pelajaran berharga yang saya dapatkan dalam proses tersebut.

Semuanya dimulai ketika saya bertemu dengan seseorang yang terlihat sempurna pada awalnya. 

Mereka memiliki pesona yang memikat dan mampu membuat saya merasa istimewa. 

Namun, seiring berjalannya waktu, saya menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres.

Pertama-tama, saya mulai melihat tanda-tanda keinginan untuk mengendalikan hidup saya. 

Dia ingin mengambil alih setiap keputusan yang saya buat, mulai dari keuangan hingga teman-teman yang saya temui. 

Awalnya, saya mempercayainya dan menganggapnya sebagai perhatian yang peduli, tetapi seiring berjalannya waktu, saya menyadari bahwa ini adalah bentuk manipulasi.

Selanjutnya, dia sering memaksa pendapatnya kepada saya. Tidak peduli apa yang saya pikirkan atau rasakan, pendapatnya selalu lebih berarti. 

Dia meremehkan dan mengabaikan pandangan saya sendiri, membuat saya merasa tidak berharga. Saya terjebak dalam permainan psikologis yang membuat saya meragukan diri sendiri.

Tindakan berikutnya adalah isolasi. Dia berusaha menjauhkan saya dari teman dan keluarga saya, menciptakan rasa ketergantungan yang tidak sehat. 

Dia mengatakan hal-hal buruk tentang mereka dan mengadu-domba, mencoba mengontrol akses saya ke sumber dukungan yang penting dalam hidup saya. 

Saya merasa terisolasi dan sendirian.

Namun, suatu hari, saya mencapai titik terendah. Saya menyadari bahwa saya telah kehilangan diri saya sendiri dalam proses ini. Saya merasa tidak bahagia dan terkekang oleh kontrolnya. Itulah saat saya memutuskan bahwa saya harus mengambil kembali kekuasaan saya.

Langkah pertama saya adalah menyadari bahwa apa yang dia lakukan adalah bentuk manipulasi dan kontrol yang tidak sehat. 

Saya mencari dukungan dari teman dan keluarga saya yang masih setia. Mereka membantu saya melihat kembali nilaiku dan memberi saya kekuatan untuk berdiri teguh.

Selanjutnya, saya mengambil langkah untuk membatasi interaksi dengan orang tersebut. 

Saya mengatur batasan yang jelas dan berani mengekspresikan pendapat dan kebutuhan saya sendiri. 

Saya menyadari bahwa saya berhak mendapatkan kebahagiaan dan kebebasan untuk menjadi diri saya yang sejati.

Tidak mudah, tetapi dengan tekad yang kuat, saya melanjutkan perjalanan menuju pemulihan diri. 

Saya belajar untuk menghargai dan mencintai diri saya sendiri, serta memperkuat batas-batas pribadi saya. 

Saya menemukan kembali kebebasan dan kemandiri dalam hidup saya yang telah hilang.

Proses ini mengajarkan saya banyak hal. 

Pertama, saya belajar bahwa penting untuk mengenali tanda-tanda manipulasi dan kontrol dalam hubungan. 

Dengan menyadari tanda-tanda tersebut, kita dapat lebih waspada dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi diri kita sendiri.

Kedua, saya menyadari bahwa kita memiliki hak untuk memiliki pendapat, kebutuhan, dan keinginan kita sendiri. 

Tidak ada yang berhak mengendalikan hidup kita kecuali diri kita sendiri. 

Mengambil kembali kekuasaan berarti menghormati diri sendiri dan menghargai nilai-nilai serta kebahagiaan pribadi.

Terakhir, saya belajar bahwa dukungan sosial sangat penting dalam menghadapi situasi seperti ini. 

Teman dan keluarga yang mendukung dapat memberikan kekuatan dan perspektif yang dibutuhkan. 

Jangan ragu untuk mencari bantuan dan berbagi pengalaman dengan mereka.

Dalam mengambil kembali kekuasaan dari orang yang manipulatif atau kontrol, kita membangun kembali kepercayaan pada diri sendiri dan menghargai nilai-nilai diri kita. 

Ini adalah perjalanan pribadi yang membutuhkan waktu dan ketekunan, tetapi akhirnya kita dapat hidup dengan kebebasan dan kesejahteraan yang sejati.

Jadi, jika Anda sedang menghadapi situasi di mana seseorang mencoba untuk mengendalikan atau memanipulasi Anda. 

ingatlah bahwa Anda memiliki kekuatan untuk mengambil kembali kendali atas hidup Anda. Jadilah pribadi yang kuat dan percayalah pada diri sendiri. Anda layak mendapatkan kebahagiaan dan kebebasan sejati.

Tulis dikolom Komentar ya , apakah pengalaman saya relate dengan pengalaman anda juga yang mungkin mengalami hal serupa :3

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun