Mohon tunggu...
Andi Pasenringi
Andi Pasenringi Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Apa adanya

Juru wabah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Calon Bupatiku

1 Januari 2011   08:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:04 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"mana sempat, saya khan tidak suka baca koran, semuanya bohong" katanya

"Pak ada yang perlu bapak baca, itu pasti tidak bohong pak" saya meyakinkan

"memangnya berita apa??"

"Berita tentang popularitas calon pak"

"Lalu kenapa?"

"hasil survei LSI menempatkan bapak sebagai kandidat yang paling populer pak"

"ooo, memang"

"Alhamdulilah pak"

"Saya sudah tahu, khan lembaga itu yang akan jadi konsultan politik saya. Sebagai Pendahuluan dia merelease laporan itu ke koran, tiga koran lho. Untuk kerjanya itu saya sudah kasih 1 Milyar rupiah. Tidak usah pakai suvei yang penting harus kita kelihatan paling populer. Nanti dia akan kita bayar 30 miliar termasuk bagi2bagi uang ke rakyat dia yang urus bukan kita lagi"

"oo ia pak,..terimakash pak"....saya melongo ah benar juga dia bilang tadi, semua berita bohong. Pantas Calon bupatiku itu malas baca koran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun