DBD merupakan penyakit yang serius, terutama bagi anak-anak. Gejalanya meliputi demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, dan ruam kulit. Dalam kasus yang parah, DBD dapat menyebabkan komplikasi fatal seperti dengue shock syndrome (DSS).Â
Belum lagi, dalam pertemuan kemarin dokter Imran menjelaskan bahwa terjadi pemendekan siklus tahunan kejadian luar biasa DBD ini, dari 10 tahun menjadi 3 tahun. Bahkan disebutkan bahwa di Alaska yang dingin saja sudah terjadi penyakit DBD ini.Â
Selain itu, DBD merugikan produktivitas hidup masyarakat. Hal tersebut dijelaskan dokter Kanya dalam presentasi nya.Â
Hal yang perlu disampaikan pada masyarakat adalahÂ
Langkah Pencegahan DBD dengan 3M Plus
Untuk mewujudkan Indonesia Bebas Dengue, kita perlu menerapkan 3M Plus:
1. Menutup
 Tutup rapat tempat penampungan air, seperti bak mandi, tempayan, dan drum.
Pastikan tidak ada celah yang memungkinkan nyamuk masuk dan bertelur.
2. Menguras
Kuras tempat penampungan air secara rutin, minimal seminggu sekali.
Bersihkan wadah penampungan air dari lumut dan kotoran.Â
3. Memanfaatkan kembali
 Barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan, seperti ban bekas, botol plastik, dan kaleng bekas dapat digunakan kembali agar tidak menjadi sarang nyamuk.