Mohon tunggu...
Maria Margaretha
Maria Margaretha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD. Blogger.

Teaching 1...2...3. Knowledge is a power. Long Life Learner

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tulisan Bagus Tidak HL/Menang Lomba Mengapa?

7 Juni 2014   13:07 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:52 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_310045" align="aligncenter" width="261" caption="Nikmatnya Shake Chocolate itu kalau ditraktir,... soalnya harganya = uang makan saya 2 hari..."]

14020995031102924558
14020995031102924558
[/caption]

Berkait dengan tulisan yang bermanfaat ini dalam perjalanan pulang dari ketemu Guru Menulis (asli lho, bukan merasa doang) saya sempat curhat soal tulisan yang dihapus penulisnya sendiri, karena si penulis sedang dalam kondisi mempunyai masalah personal dan dibully penulis lain. Saya menuturkan, padahal tulisan itu bermanfaat lho. Memberi kita awareness pada lingkungan kita kalau ada orang seperti itu dan mengukur diri kita ini apakah seperti itu.  Tulisannya mirip ini, tapi beda, karena yang kemarin lebih personal. Akhirnya tulisan itu saya jadikan status saya di FB kemaren... ya namanya bermanfaat layaklah dibaca teman-teman saya.

Dalam koridor berbagi pengetahuan, bukan untuk mendiskreditkan tentunya penulis diberikan hak menuliskan apa yang dipelajari, walau mungkin tidak bergelar Psikolog ataupun Kedokteran jiwa.

Dalam hal inilah menulis bukan sekadar memanggungkan diri, mempopulerkan nama, namun berbagi yang seutuhnya, apakah akan berlanjut pada komunikasi dalam kolom komentar atau tidak.

Jadi,

1. Tulisan bagus, tetaplah bagus walaupun tidak menang lomba atau HL. Jangan sedih karena tidak HL. Asal kita tulus menulis, pembaca menikmatinya.

2. Tulisan HL bisa jadi tak sempurna namun bermanfaat. Ada yang dibagikan dalam tulisan itu yang berguna bagi orang lain.

3. Tetaplah menulis, dan jadilah penulis yang memberi manfaat serta semangat pada orang lain. Banyak pembaca sedikit pembaca bukan masalah. Kalau kita baru, mungkin pembaca kurang dari 10, tapi berjalan dengan waktu bisa jadi makin banyak pembacanya. Jangan cemas dengan jumlah pembaca. Pertama menulis blog di kompasiana ini pembaca saya hanya 10. setahun lalu. Sekarang? Tulisan pertama saya sudah dikunjungi 100 orang lebih. Niatkan saja kebermanfaatannya.

Salam edukasi

Maria Margaretha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun