Setidaknya ada tiga induk organisasi resmi yang menasbihkan diri untuk membidani lanskap profesional di Indonesia yaitu IESPA (Indonesia Esports Association) pimpinan Eddy lim, AVGI (Asosiasi Video Games Indonesia) pimpinan Rob Kardinal hingga PBEI (Pengurus Besar Esports Indonesia) yang digawangi oleh Kepala BIN Budi Gunawan hingga Sandiaga Uno.
Dari ketiga induk organisasi ini, kontribusi mereka terhadap perkembangan liga profesional esports di Indonesia nyaris tidak terdengar selain menjadi wadah tim esports Indonesia yang berlaga di ajang multievent SEA Games 2019 silam.
Terakhir IESPA "hanya" meluncurkan liga mahasiswa tahunan untuk gim dota 2 dan direncanakan akan menyelenggarakan IES yang merupakan ajang kompetisi  esports termasuk dota 2 di 21 provinsi. Padahal bukan hal yang sulit bagi salah satu dari ketiga induk organisasi di atas untuk menginisiasi liga domestik yang rutin berjalan tahunan.
Sandiaga Uno sebagai salah satu dewan pakar daripada PBEI justru mengungkapkan bahwa PBEI akan lebih banyak mengusahakan pembukaan lapangan pekerjaan dibandingkan dengan membangun ekosistem esports di Indonesia.Â
Credit to : Channel Youtube Magicole
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H