Suatu waktu di kandungan bunda
Berayun mengikuti langkahnya
Bergerak mengikuti sentuhannya
Bersenandung lagu yang terlupa
Mendengar makna dan bukan kata
Menari dengan irama emosi
Bersama bunda lalui gejolak hati
Lalu dunia pun membuka mata
Tercipta lagi satu cerita
Â
Suatu waktu di umur tiga
Mulai berlari dalam langkah
Mulai berbanyak dalam kata
Menangis kala kawan berpisah
Tertawa kala kawan bersama
Menari bersama kupu-kupu
Tertidur kala dongeng ibu
Lalu terbangun dan bertumbuh
Saatnya menimba ilmu
Â
Suatu waktu di umur sepuluh
Mulai belajar tentang rasa hati
Lama sudah melawan ibu
Telah belajar berbalas arti
Masih menangis kala terjatuh
Masih melatih langkah berlari
Lalu bercermin muka dibasuh
Saatnya membuka mata
Â
Suatu waktu di delapan belas
Mulai mencinta tanpa balas
Belajar menerima arti dan batas
Mulai mengenal buram dan jelas
Abu-abu di antara hitam putih
Belajar mencari arti
Lalu lari dan sembunyi
Satu hikmah terlewati lagi
Â
Suatu waktu di duapuluh empat
Waktu berlalu dengan cepat
Merenungi pilihan yang tepat
Mengejar mimpi dan hasrat
Tanpa menunggu saat pun sempat
Atau tertanam diam di tempat
Keluhkan saat yang tak kunjung tepat
Lalu berlalu semakin cepat
Satu lagi arah kau buat
Suatu masa ketika tiga puluh tiga
Persimpangan di depan mata
Arah jelas yakin melangkah
Tegapkan kaki bulatkan hati
Demi masa depan yang menanti
Bukan lagi untuk seorang diri
Sesalkan dulu tak mencari
Tapi tetap ingatkan diri
Mencari nilai dibalik harga
Tiap masa yang terlupa
Saat menyentuh empat puluh tujuh
Lama berlalu gelora tubuh
Tapi teringat kata mereka
Hidup baru saja mulainya
Kaki sudah mantap
Mata sudah lekat
Langkahkan kaki muliakan hidup
Berharap sisa waktu yang cukup
Menebus yang tersia-siakan
Mulai dekat dengan Tuhan
Meniti senja enam puluh lima
Wajah bijaknya bercahaya
Asam garam lama sudah di jiwanya
Hasil menuai hidup menempa
Kumpulkan, kumpulkan itu semua
Jadikan kuncup untuk pengembara muda
Arahkan agar mereka berbunga
Sebagaimana yang sudah dilakukannya
Garis akhir mulai samar di tampak mata
Satu masa ketika tiba saatnya
Mengenang kilasan hidup seakan nyata
Berharap selesaikan tugas mulia
Tinggalkan dunia dengan nama
Pelajaran yang berharga
Menjelang akhir kisahnya
Satu lagi usai di dunia
*terinspirasi lagu "100 Years" oleh Five for Fighting, dan "7 Years Old" oleh Lukas Graham
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H