Waktu berlalu, hujan masih sedikitmenyapa, sesekali hembusan angin malam mengusik kebersamaan ini, ada tanya…ada tawa..dan ada senyum indahmu malam itu.
Kau menyanyikan dan bercerita tentang nyanyian hujan malam itu, banyak hal yang mengusik hati , semua tentang hujan dan kamu.
##
Ia menutup buku harian merahnya hampir setengah jam yang lalu, lalu mulai menghabiskan waktu untuk membongkar kenangan masa lalu , catatan-catatan dalam buku harian merahnya adalah perjalanan cinta pertamanya dan tentanghujan.
Hujan di luar sana masih terdengar gemuruhnya tidak sederas yang lalu . Ia senang sekali duduk manis ditemani kopi hangat buatan sang istri dan buku bacaan di depan teras rumahnya.
Melihat hujan turun,menjadi rutinitas yang ia jalani setiap harinya, bukan tanpa alasan karena dari hujan lah cinta itu tumbuh, dari hujan lah getaran-getaran itu mulai hadir, dan ia akan selalu menyanyikan tentang nyanyian hujan yang ia ciptakan.
Berlama -lama menikmati rintik demi rintik air yang turun lewat sela-sela genting, suara angin sepoi merindu bak simfoni pelepas lelah, dan satu hal lagi yang ia suka harum tanah yang baru saja terguyur hujan adalah sebuah memori tentang cinta dan hujan.
##
“Ma sini sebentar ma" pintanya
Ia masih berdiri melihat rintikan hujan yang semakin deras, lengan kemejanya ia gulung dan dibiarkan telapak tanganya terguyur air hujan yang menurun
“Papa lagi ngapain ? "
“Ayo sini ma...”
“Mama masih ingat kan???”