Mohon tunggu...
Aos Uswadi
Aos Uswadi Mohon Tunggu... Guru - Kepala Sekolah

Pendidik dengan tambahan jam sebagai Kepala Sekolah di SMP Al-Fath Cirendeu, Mahasiswa S2 Jurusan Magister Teknologi Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandemi Bermetamorfosis Endemik: Arah Baru Pembelajaran Metaverse

9 Januari 2023   14:59 Diperbarui: 9 Januari 2023   15:03 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Untuk lebih jelasnya maka saya akan menjelaskan dalam penerapan di sekolah pada mata pelajaran Sejarah, Biologi, dan Geografi.

Untuk Siswa SD 

Pada mata pelajaran sejarah materinya tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia, maka harus dibawalah anak kedalam situasi sejarah saat itu melalui ruang virtual reality. Kemudian anak anak itu duduk dikursi virtual selama 60 menit ditonton, denagn mengikuti langsung perang 10 november, bagaimana perasaan mereka dan menguatkan karakter menjadi cinta tanah air. Dengan mengikuti perjuangan Bung Tomo, yang menggebu gebu pidatonya. Selanjutnya akan kita lihat reaksi anak anaka tersebut ketika selesai menonton, dilakukanlah evaluasi  dri muali siakp anak hingga kognitifnya.. 

Untuk Siswa SMP 

Pada mata pelajaran geografi, kita bawa anak pada zaman ketika penciptaan tata surya dengan teori Bigbang, Siswa SMP tersebut di bawa pada ruang virtual reality ketika Bigbang terjadi, maka setelah itu mereka akan dievaluasi sacara kognitif dan sikap nya dari teori tersebut yang dia tonton.

Untuk Siswa SMA

Pada mata pelajaran Biologi, bisa diajarkan tentang reproduksi bagaimana siswa diajak melihat bagian tubuh reproduksi manusia langsung dengan melihat proses kelahiran dan ketika ovum bertemu dengan sperma dan menjadi zygote, setelah itu dilakukanlah evaluasi, pasti mereka lebih paham dan mengerti. 

Jadi jelasnya perannya guru sangat penting dalam menggunakan Metaverse di dunia pendidikan, dengan demikian bisa dimanfaatkan dengan baik. Metaverse dapat dimanfaatakan dan mengurangi dampak negatif , bahkan yang terjadi adalah banyak manfaatnya  bagi dunia pendidikan. Karena dunia pendidikan bertujuan memanusiakan manusia, bukan memvirtualkan manusia. 

Problem Pembaiyaan 

untuk  menanggulangi masalah pembiayaan dapat dilakukan dengan membuat ruang virtaual reality melalui CSR CSR perusahaan perusahaan besar Dengan mewajibkan perusaaahan perusahaan besar untuk membiyainya melalui program CSR. Hal ini bisa mengurangi pembiayaan APBN dan dampaknya semua  sekolah dari  SD Sampai  SMA bisa memiliki ruang virtual reality. Hal ini akan membawa dampak serius bagi peningkatan SDM Indonesia yang lebih baik. Dan akhirnya dapat meninkatkan kinerja kinerja perusahaan besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun