Mohon tunggu...
Faizin
Faizin Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar/Mahasiswa

"Untuk mengetahui masa lalu seseorang harus menemukan bukti yg ada pasa masa kini dan untuk mengetahui masa kini seseorang harus menyelam kembali ke masa lalu" (Anamofa, 2017) .

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terimakasih

16 Maret 2024   20:32 Diperbarui: 16 Maret 2024   22:40 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah ada waktu dimana setiap hari aku menulis diary tentang bagaimana kerinduan ku padamu. Aku cerita seperti orang gila di dalamnya tentang bagaimana aku menjalani hari-hariku di bulan Januari dan Februari. 

(Diary itu sudah aku hapus.) 

Jujur rasa sakit tetap masih ada, dan jujur aku tidak tahu bagaimana Tuhan membuat hati seorang manusia. Setelah semua ini, harapan itu terbesit masih ada. 

Tapi ada begitu banyak hal dari luar yang mencemooh harapan tersebut. Aku tidak menyalahkan cemoohan ini. Karena pada dasarnya hal-hal yang dikatakan memang benar. 

Sudah keterlaluan aku pada diriku sampai merendahkan diri sampai seperti itu. Sampai seolah-olah aku tidak hormat dengan Tuhan ku yang menciptakan diri ini. 

Sakit, sakit banget... 

Namun, setelah banyak kejadian berlalu di bulan Februari. Malah membuat ku yakin tidak ada yang salah dari keputusan ku. 

Terimakasih atas pelajarannya.... 

Terimakasih atas kesakitannya.... 

Berbahagialah dengan orang baru pilihan mu... 

Aku akan fokus memperbaiki diri dan improve diri guna masa depanku... 

Ada banyak cita-cita yang harus aku wujudkan dan ada banyak harapan yang harus aku tanggung. 

Aku tidak tahu bagaimana Tuhan merencanakan masa depan ku lewat qodar Nya. Tapi aku harap tidak ada kamu di dalamnya. 

~ Terimakasih. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun