Mohon tunggu...
anzcodestudio
anzcodestudio Mohon Tunggu... Lainnya - wirausahawan

Perjalanan hidup adalah kekuatan untuk memperjuangkan hal benar yang harus di gapai. Ayo support Kapten Tiga "Pasukan Harimau" kita bangun bangsa dengan cerita perjuangan kita. Terus berfikir.. Terus berkarya.. Merdeka Indonesia! Salam Sejahtera :D Untuk dukungan dan supportnya agar terus berkarya follow https://www.instagram.com/anzcodestudio21s/ Part release setiap hari kamis :D Kalau mau di jadiin webtoon DM aja Brader :D ENJOY :CHEERS:

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Kapten Tiga - Pasukan Harimau Chapter.2 [Part - 2]

28 November 2024   07:23 Diperbarui: 28 November 2024   08:00 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Orang - orang berlarian ketakutan karena kejadian tersebut.

TV nasional pun langsung memberitakan hal tersebut. Indonesia langsung meminta percepatan pemilu untuk menurunkan Presiden Arif Adi Tauhid dan menggagalkan 2 periode Presiden Arif Adi Tauhid.

Perkembangan isu politik langsung berkembang tinggi di masyarakat, banyak masa mulai mengembangkan calon presiden baru yaitu Firdaus Nurmana dengan janji Anti Korupsi dan Keamanan Negara.

Bansos - bansos pun di berikan pada masyarakat.

Dan kelompok mafia Naga Hitam bersorak dengan elektabilitas Firdaus Nurmana. “Akhirnya kita bisa menggulingkan pemerintahan” ucap salah satu orang yang sedang berkumpul dengan organisasi mafia Naga Hitam. “Hendro lihatlah! semua berjalan baik - baik saja. Sebentar lagi semua tambang akan menjadi milik mafia Naga Hitam”. “Betul, belum lagi kita akan menjual bisnis perumahan kalimantan ke negara lain. Kita akan untung banyak!” “Betul Hendro, mafia seluruh dunia sudah sangat menginginkan tanah di Kalimantan untuk menguasai seluruh Asia”.

#Untuk membaca semua part klik link ini atau copy link ini : https://www.kompasiana.com/anzcodestudio7523

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun