Di saat bersamaan, di club malam Joshua dan pasukannya terjadi baku hantam. Orang - orang memvideokan hal tersebut seperti mereka sedang memvideokan orang gila yang ingin merusak club malam. Orang - orang tertawa dengan sepuasnya sambil bertepuk tangan. hal tersebut menjadi hiburan bagi mereka.
Di semua kota di Jawa Barat, polisi yang melindungi kota sedang berperang melawan mafia Naga Hitam. Dan militer harus menjaga hutan dan kelautan jika ada militer asing atau teroris yang ingin menyerang Indonesia.
Bitcoin yang dipantau oleh badan intelejen indonesia tiba - tiba mencair keseluruh dunia. Menggunakan AI untuk melakukan transaksi automatis ke seluruh perangkat digital yang ada. Badan intelejen menemukan bahwa, teroris memanfaatkan aplikasi smartphone untuk melihat pergerakan masyarakat dan pasukan pertahanan daerah. Hal itu bisa diretas karena banyak anak - anak yang membuka website porno dan menginstal aplikasi judi.
Orang yang menatap joshua pun akhirnya berdiri dan mencoba keluar dari club malam. Orang - orang yang menonton kejadian tersebut ikut mencoba berlarian keluar club malam. Polisi yang berjaga di luar pun langsung mencoba masuk kedalam club malam.
Joshua pun di anggap pembuat onar di kejadian tersebut.
Disaat bersamaan Pasukan Kapten Tiga disuruh menyisir zona merah. Kapten Tiga yang sedang menyisir di sebuah gang di zona merah harus berlindung di rumah - rumah masyarakat. Disana Polisi yang mencoba meringkus salah satu preman di zona merah yang sangat tidak koporatif. Mereka tidak ingin memberikan pernyataan apa - apa tentang Naga Hitam.
Keadaan di dalam gang sangat hening, mereka mencoba saling tunggu untuk melihat siapa yang bergerak duluan.
Kapten Tiga pun menyuruh anak buahnya untuk maju perlahan. Ketika Kapten Tiga dan pasukannya berjalan mencoba memasuki markas preman tersebut. Entah beberapa meter jalan di dalam gang, pintu salah satu rumah terbuka dan menyerang Kapten Tiga. Ia mencoba menusuk Kapten Tiga dengan samurai.
Kapten tiga pun langsung melemparkan helm di salah satu motor di dekatnya ke arah mata orang yang ingin menusuk Kapten Tiga. Kapten tiga pun menghindari tusukan samurai tersebut. Orang tersebut langsung mencoba menendang Kapten Tiga. Namun dengan sigap Kapten Tiga memukul leher preman tersebut dengan keras sambil menahan tangan preman yang memegang samurai. Preman tersebut tersedak dan tidak fokus. Dengan cepat kapten tiga pun melakukan pukulan keras dirahangnya hingga terjatuh. Pasukan kapten tiga pun bergegas memasuki wilayah merah tersebut.
Setelah menjatuhkan salah satu preman tersebut, ada yang mencoba melempar bata dari atap rumah ke arah Kapten Tiga. Kapten Tiga yang menyadari hal tersebut, mencoba menghindarinya. Ia pun mencoba menembak orang yang melempar bata, namun orang tersebut menghindarinya.
Dari belakang tiba - tiba ada yang mencoba menangkap dan merebut senjata Kapten Tiga, Kapten Tiga pun akhirnya harus menembak orang tersebut karena terlalu mematikan. Pasukan Naga Hitam selalu memanfaatkan keadaan bahwa pasukan polisi adalah mafia dengan menyuruh orang menyerang polisi tanpa senjata. Kapten Tiga pun langsung mencoba melihat ujung lorong menduga akan ada yang menembak karena posisinya tidak terlihat dari pasukan serbu, dan benar preman tersebut mencoba menembak Kapten Tiga yang dimana pasukan kapten tiga tidak bisa membidik karena posisinya yang menyamping dan jauh. Kapten Tiga mencoba berlindung. Pasukan Kapten Tiga pun sangat sulit untuk memasuki lokasi preman tersebut. Dengan cepat Kapten Tiga pun melapor keadaan dan kondisi kepada pasukan yang berjaga di setiap gang. Mereka pun harus membawa pasukan penghancur tembok. Tembok demi tembok mereka hancurkan. pertarungan demi pertarungan mereka lakukan. Sesampai ke lokasi preman itu berada. Ternyata itu hanya pengalihan agar mereka bisa kabur dari sergapan polisi.