“Sersan? kenapa hening sekali?” ucap pasukannya kepada Sersan Agus. “Apakah ini pengalihan? coba cek apa saja yang terjadi di Kota Bandung!”.
Ternyata Kota Bandung telah dirampok oleh kelompok terorist tersebut. Seluruh bank dan gudang emas telah di jarah oleh kelompok teroris tersebut.“Gila! mereka benar - benar gila, hanya demi uang mereka melakukan itu” jawab komandan Abdurahman. “Mereka gila atau pintar? semua seri angka uang tersebut akan jadi pelacak dimana mereka berada kan?” jawab kapten Sulaiman. “Terutama Emas, siapa yang akan membeli emas? apa mereka ingin menggunakan perahu untuk menjual semua emas tersebut?”
“Kapten Tiga! apa kau bisa mendengar saya?” jawab seorang dokter sedang membawa tubuh Kapten Tiga yang terkena luka bakar hebat. “Maaf dok saya masih pusing!” jawab Tiga. “Cepat pulihkan luka bakarnya secepatnya” kata dokter tersebut. “Dok ini tidak bisa! harus ada implan agar kulitnya tidak mengeluarkan cairan terus menerus!”. “Tunggu dok! disana ada harimau yang hampir mati, bagaimana jika kulitnya digunakan untuk menutup luka kapten tiga dan diberikan dosis penyembuh yang sesuai”. “Aku tak tau harus berbuat apa, mungkin ini akan merubah hidup seluruh Kapten Tiga”.
Sehari setelah kejadian tersebut Kota Bandung memberikan kabar duka, mereka menyatakan bahwa hal tersebut merupakan kejadian yang paling menyedihkan di sejarah Kota Bandung. Dimana kejadian tersebut menciptakan banyak orang yang meninggal dari kejadian tersebut. Dan kepolisian menyebutkan nama - nama polisi yang gugur dari ledakan bom di kebun binatang.
"Kami menyampaikan bela sungkawa bagi keluarga yang ditinggalkan, dan untuk anggota yang harus berkorban dari terjadi ledakan tersebut kami ucapkan turut berduka cita, dan nama anggota kami, Kapten Tiga, Rahman, Abdul, dan Shinta.”
Mendengar kabar tersebut, semua orang di Kota Bandung merasa sedih dengan kejadian ledakan bom di kebun binatang bandung. Mereka merasa takut dan terancam karena kejadian tersebut. Mereka takut akan terjadi kejadian lagi yang serupa.
“Kau sudah siuman Kapten Tiga?”
Link Part 2
Link Part 3