Interaksi sosial, Sebuah fenomena yang melekat pada kehidupan  manusia, Sering kali dianggap sebagai kebutuhan dasar yang tak terelakkan. Sejak lahir kita di dorong berinteraksi dengan orang lain, Mulai dari keluarga terdekat hingga linggkungan yang lebih luas. Dan interaksi ini tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan biologis, Tetapi juga berperan penting dalam membentuk kepribadian, dan kebahagiaan kita.Â
   DefinisiÂ
Proses ketika orang- orang yang berkomunikasi saling pengaruh memengaruhi dalam pikiran dan tindakan .
SUMBER : ROBERT M.Z. LAWANG
Aksi dan reaksi dalam hubungan dinamis antar - manusia dan kelompok
yang memungkinkan orang mendapatkan pengetahuan dan mengubah sikapnya.
SUMBER : NURANI SOYOMUKTI
Berbagai hubugan sosial dinamis yang menyangkut hubungan antara per orangan dan kelompok mausia
SUMBER : SOERJONO SOEKANT
*BENTUK - BENTUK INTERAKSI SOSIAL
1. Interaksi sosial asosiatif
  Proses sosial yang mendekatkan atau mempersatukanÂ
  Contohnya, Kerjasama dan akomodasi
2. Â Interaksi sosial disosiatifÂ
   Proses sosial yang menjauhkan atau mempertentangkanÂ
   Contohnya, Persaingan dan kontravensiÂ
* Menurut John Lewis Gillin dan Jogn Philip Gillin
Interaksi sosial asosiatif dan disosiatif merupakan duaÂ
macam peroses sosial yang timbul akibat adanya interaksi sosialÂ
* Ada beberapa faktor penyebab terjadinya interaksi sosial diantaranyaÂ
- IMITASIÂ
Mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah kaidah dan nilai nilai yang berlaku di masyarakat. Orang yang satu mengikuti sesuatu di luar dirinya.Â
* SUGESTI
 Suatu proses ketika seseorang individu menerima suatu cara pandang atau pedoman tingkah laku dari orang lain tanpa     keritik terlebih dahulu.Â
*Â INDENTIFIKASI
  Kecenderungan atau Keinginan dalam diri sendiri untuk menjadi sama dengan pihak lain, Termasuk tingkah laku serupa     dengan objek, mulai fisik hingga tingkah laku.
* SIMPATIÂ
Simpati timbul tidak atas dasar logis rasional, Tetapi berdasarkan penilaian perasaan. Keinginan untuk mengerti dan ingin bekerja sama dengan orang lain.Â
SUMBER : NURANI SOYOMUKTIÂ
Ada pula syarat terjadinya interaksi sosialÂ
1. Kontak sosialÂ
2. KomunikasiÂ
* KONTAK SOSIALÂ
Ialah adanya hubungan yang saling memengaruhi tanpa perlu bersentuhan.Â
saat ini, Orang dapat melakukan kontak sosial melalui telepon,media sosial,
Handie talkie, e-mail, dan semacamnya
* JENIS - JENIS KONTAK SOSIALÂ
Kontak Primer : Terjadi apabila hubungan langsung bertemu dan berhadapat mukaÂ
ISTILAH LAIN : Offline MeetingÂ
Kontak Sekunder : Terjadi apabila hubungan atara muka memerlukan suatu media perantaraÂ
ISTILAH LAIN : Online Meeting
*BENTUK - BENTUK KONTAK SOSIALÂ
- Antarindividu :Contohnya seperti 2 orang yang sedang bicara
- Antarindividu dengan kelompok : Contoh Dosen yang sedang mengajar mahasiswanya
- Antar kelompok : Contoh pemuda karangtaruna menyampaikan info kepada warga,
- Â SUMBER : SOERJONO SOEKANTO
* OTORITAS DALAM KONTAK SOSIALÂ
- Otoritas Nasional HukumÂ
Dalam Perspektif Weber  Dalam konteks negara modern, otoritas nasional hukum umumnya mengacu pada tipe otoritas legal-rasional. Lembaga- lembaga   negara seperti parlemen, pemerintah, dan pengadilan memiliki kewenangan untuk membuat, menerapkan, dan menegakkan hukum berdasarkan sistem hukum yang telah ditetapkan.
- Otoritas Tradisional [ Hukum adat, Tradisi keluarga , Dan sebagainya ]
  * Dasar: Berakar pada tradisi, kebiasaan, dan keyakinan turun-temurun.
  * Contoh: Raja atau pemimpin adat yang kekuasaannya berdasarkan warisan dan diterima secara turun-temurun.
  * Relevansi dengan hukum: Dalam konteks hukum, otoritas tradisional mungkin terlihat pada sistem hukum adat yang sangat     dipengaruhi oleh nilai-nilai dan norma-norma yang telah ada sejak lama.
- Otoritas Karismatik  [ Mahatma Gandhi, Bunda Teresa , Dan sebagainya ]Â
   * Dasar: Berasal dari karisma atau kualitas pribadi yang luar biasa dari seorang pemimpin.
   * Contoh: Tokoh agama, pemimpin revolusi, atau pemimpin karismatik lainnya yang mampu menarik banyak pengikut.
   * Relevansi dengan hukum: Otoritas kharismatik dapat memengaruhi hukum melalui pengaruh pemimpin karismatik terhadap       pembentukan norma dan nilai-nilai masyarakat.
SUMBER : MAX WEBER
* KOMUNIKASIÂ
 Komunikasi adalah proses menciptakan pengertian saat berbagi ideÂ
 sehingga dapat memperlihatkan cara orang berfikir.Â
 SUMBER : ALAN BARKERÂ
Gejala yang ada saat manusia berinteraksi satu sama lain dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup dan mengembangkannya, diwarnai dengan berbagai hubungan kekuasaan.
SUMBER : NURANI SOYOMUKTI
* TUJUAN KOMUNIKASIÂ
 Cara mengembangkan komuiskasiÂ
Susunlah pemikiran sebelum berkomunikasi
- Aturlah waktu berkomunikasi
- Temukan dasar pijakan umum
- Jangan terpaku pada argumen
- Sering seringlah membuat ringkasan
- Gunakanlah Visual
- SUMBER : ALAN BARKERÂ
Dampak dari interaksi sosial
Â
* PositifÂ
- Dapat mengembangkan diri kita melalui interaksi dengan orang lain , kita dapat belajar hal hal baru,
  memperluas wawasan dan mengembangkan keterampilan sosial.
- Dukungan sosial, interaksi sosial memberikan kita rasa nyaman dan aman ketika menghadapi kesulitan.
- Pembentukan identitas interaksi dengan orang lain dapat membantu kita memahami siapa diri kita dan membentuk identitas kita.
- Produktif yang lebih tinggi  dapat meningkatkan motivasi dan produktfikasiÂ
* NegatifÂ
- Konflik, Tidak semua interaksi berjalan mulus. karna pasti adanya perbedaan pendapat, nilai,Â
  atau kepentinggan dapat memicu konflik.Â
- Diskriminasi, Perbedaan latar belakang sosial,budaya,atau fisik dapat menyebabkan diskriminasi dan perilaku tidak adil.Â
-  FOMO, Tekanan untuk selalu terhubung dengan media soisal dapat membuat kita merasaan tidak puas  dengan kehidupan sosial       dan keinginan untuk selalu terhubung.Â
 OH IYAA menurut saya ada loh manfaatnya dalam berinteraksi sosial
1. mengurangi stres interaksi sosial yang positif dapat membantu mengurangi hormon stres seperti kortisol
2. Memingkatkan rasa percaya diriÂ
3. Membangun dukungan sosial
4. Meningkatkan kualitas hidupÂ
*Faktor-faktor yang Memengaruhi Interaksi Sosial:
Â
* Faktor Internal Individu:
 * Kepribadian: Sifat, karakter, dan temperamen seseorang sangat mempengaruhi cara mereka berinteraksi dengan orang lain. Orang    yang ekstrovert cenderung lebih mudah bergaul, sementara yang introvert mungkin lebih suka menyendiri.
 * Persepsi: Cara seseorang memandang diri sendiri dan orang lain akan memengaruhi interaksi. Persepsi yang positif tentang diri       sendiri dan orang lain cenderung menciptakan interaksi yang lebih baik.
 * Motivasi: Tujuan dan harapan yang ingin dicapai dalam suatu interaksi sosial akan memengaruhi perilaku seseorang.
 * Peran Sosial: Peran yang dimiliki seseorang dalam masyarakat (misalnya, sebagai siswa, pekerja, orang tua) akan memengaruhi       cara mereka berinteraksi.
 * Faktor Eksternal Lingkungan:
 Â
 * Budaya: Nilai, norma, dan kebiasaan dalam suatu budaya akan membentuk pola interaksi sosial yang khas.
 * Kelompok Sosial: Kelompok sosial yang diikutinya (misalnya, keluarga, teman sebaya, komunitas) akan memengaruhi cara            seseorang berinteraksi.
 * Situasi Sosial: Konteks situasi sosial (misalnya, formal atau informal, publik atau privat) akan memengaruhi cara seseorang           berinteraksi.
 * Teknologi: Perkembangan teknologi telah mengubah cara kita berinteraksi, baik secara langsung maupun melalui media sosial.
-Interaksi sosial itu sebenarnya pondasi bagi kehidupan manusia yang bermasyarakat. Agar dapat membangun hubungan yang baik dan positif dengan oranglain dan apabila kita dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik kita dapat merasakan kebahagiaan kesejahteraan tetapi tidak hanya itu kita pun dapat berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H