Mohon tunggu...
Anzalia Sabrina
Anzalia Sabrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana Public Health Gadjah Mada University

Hello! I'm Anzalia Sabrina. I'm a postgraduate student in Public Health major Gadjah Mada University.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hobi Jajan di Pedagang Kaki Lima? Wajib Perhatikan Hal Ini!

25 September 2024   19:19 Diperbarui: 25 September 2024   19:26 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Bahan makanan yang digunakan

Bahan makanan harus berasal dari sumber yang terpercaya dan segar. Bahan mentah, seperti sayuran, daging, dan unggas, harus dicuci dan disimpan dengan benar untuk mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya. Penyimpanan yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko kontaminasi. Proses pengolahan seperti pemasakan dengan suhu yang tepat sangat penting untuk membunuh bakteri patogen. 

Makanan yang tidak dimasak dengan baik dapat meningkatkan risiko infeksi, seperti pada produk daging yang tidak matang sempurna. Bahan tambahan seperti minyak, bumbu, dan penyedap harus dijaga kebersihannya dan diolah dengan baik untuk menghindari kontaminasi silang.

Agar tetap sehat meski sering membeli makanan di pedagang kaki lima, terdapat beberapa tips praktis yang dapat diterapkan seperti memilih tempat yang memastikan alat makan dicuci bersih atau dapat menggunakan alat makan sekali pakai jika pedagang tidak memiki akses air bersih, dan memastikan makanan matang sempurna, terutama makanan yang diolah dari daging, ayam, dan telur.

Jajanan pedagang kaki lima memang menggoda dan menawarkan kelezatan yang sulit ditolak. Namun, demi menjaga kesehatan, penting untuk selalu memperhatikan aspek higiene dan sanitasi saat membeli makanan dari pedagang kaki lima. Dengan memperhatikan kebersihan penjual, cara pengolahan makanan, serta kebersihan lingkungan dan peralatan, dapat tetap menikmati jajanan favorit tanpa khawatir soal kesehatan. Jadi, jangan hanya tergiur rasa dan harga murahnya. Pastikan jajanan yang dibeli juga aman dan higienis.

Referensi:

Suryani, D., & Paslini, P. (2022). Hubungan Higiene Sanitasi dengan Angka Kuman pada Piring di Warung Makan, Wirogunan, Kota Yogyakarta. SEHATMAS: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 1(3), 404-417.

Haryanti, S., Narto, N., Haryono, H., & Khairani, W. (2024). Pembinaan Sanitasi Dan Alat Pelindung Diri (APD) Bagi Penjamah Makanan di Kalurahan Sindumartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 3(10), 2113-2118.

Untari, S. I., Rahmawati, A., Praptiwi, R. N., Lukitaningrum, K., & Istia, M. N. (2023). Tinjauan Kebersihan Makanan Dan Sanitasi Serta Kaitannya Terhadap Minat Pembeli (Studi Kasus Pedagang Kaki Lima Di Sekitar Lapangan Hizbul Wathon (HW) Beji Timur-Beji-Depok). Innovative: Journal Of Social Science Research, 3(2), 6967-6978. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun