Hal ini tentunya bukan kesalahan dari jasa ekspedisi melainkan kesalahan dari penjual. Akan tetapi, permasalahan ini membuat ekspedisi terkena imbas dari kesalahan penjual.
4.POS Indonesia mengirim barang di seluruh Indonesia, tidak adanya perbedaan rute pengantaran. Sehingga, kurir di tugaskan untuk mengirimkan barang di daerah pedalaman dan sulit untuk di jangkau dan tidak dapat di track google maps. Sehingga membuat kurir kesusahan dalam mencari alamat.
5.Barang rusak di pengiriman dikarenakan kesalahan dari kurir ataupun dari cargo serta barang hilang.
6.Barang salah sortir untuk di distribusikan ke setiap kantor cabang, hal ini terjadi kareena kesalahan dari Gudang ataupun dari Kantor pusat, Sehingga membuat barang mengalami keterlambatan dalam pengiriman.Â
Di karenakan salah sortir ini barang akan di kirimkan kembali ke Kantor Pusat, kemudian akan di salurkan ke cabang yang sesuai. Masalah ini tentunya sudah memakan waktu dan membuat pengiriman menjadi tidak efektif.
Penanggulangan Kendala Dalam Operasional Pengiriman Barang di PT. Pos Indonesia (Persero) Pool / Delivery Center Medan Johon
Kendala/ masalah merupkan suatu hal yang biasa terjadi dan pasti akan terjadi dalam kegiatan sehari-hari, akan tetapi jika di pediarkan terus menerus, akan membuat suatu pekerjaan menjadi buruk.Â
Maka dari itu, sebagai manusia harus dapat mencari solusi atau jalan keluar dari masalah yang terjadi. Begitu juga dengan PT. POS Indonesia, dibalik dari munculnya permasalah-permasalahan yang terjadi, mereka akan selalu mencari ide untuk menangani masalah tersebut, demi terciptanya pekerjaan yang berjalan dengan baik, efektif, dan efisien serta minim terjadi kesalahan demi menjaga loyalitas pelanggan serta pekerja.
Adapun beberapa penanggulanagan yang dilakukan terhadap permasalahan yang terjadi adalah:
1.Selalu mengupdate software/ aplikasi yang digunakan untuk keperluan Informasi Teknologi (IT). Contohnya seperti: saat ini PT.Pos Indonesia menggunakan aplikasi I-Pos Webuntuk mendata manifest barang dengan menggunakan barcode. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, barcode sudah mulai tidak digunakan lagi.Â
Banyak juga jasa ekspedisi lain yang menggunakan QR code (Quic Respond Code). Jika menggunakan I-Pos Web, media yang hanya dapat digunakan untuk melakukan manifest yaitu, computer serta scanner, sehingga kurang efisien.Â
Maka dari itu, untuk menanggapi masalah ini, PT. Pos Indonesia, beralih menggunakan aplikasi Mail dan hanya suupport untuk resi yang berbentuk QR . Kelebihan dari aplikasi Mail, yaitu dapat digunakan melalui media Handphone dan lebih fleksibel.
2.Total Pembelian untuk barang COD yang terkadang kurang di bayar oleh penerima. Biasanya beberapa kurir akan menutupi kekurangan pelanggan, dalam batas wajar. Atau tidak, kurir akan kembali lagi untuk datang ke rumah penerima untuk menagih sisa yang harus di bayar.