Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Bos Muda yang Gemar Berbagi

9 April 2023   07:45 Diperbarui: 9 April 2023   07:45 2377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bos Muda yang Gemar Berbagi

Sebagai makhluk sosial, manusia tak bisa lepas dari keberadaan manusia lain. Kita saling membutuhkan dan saling melengkapi. Ada yang memang ditakdirkan untuk menerima, ada juga yang ditakdirkan selalu bisa memberi.

Bahwa hidup itu terus bertumbuh. Kita tidak tahu nasib kita setelah detik ini akan seperti apa. Semua masih misteri.

Untuk bisa berbagi dan bermanfaat bagi orang lain, kita tidak harus menunggu kaya. Apa yang akan kita bagikan memang berkaitan dengan materi, tetapi untuk bisa membagikannya tidak harus menunggu banyak. Jika yang kita punyai sudah terasa cukup, saat itulah kita harus berbagi.

Kisah ini masih menjadi inspirasi saya hingga hari ini.
Waktu itu, saya mendapat panggilan kerja di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang furnitur dan desain interior. Di usia saya yang terbilang sudah sulit untuk mencari pekerjaan lagi, ternyata saya masih diberi kesempatan untuk memperkuat tim marketing pada perusahaan tersebut. Setelah melalui tahap interview, saya diterima, dan setuju dengan aturan serta semua kompensasi yang akan diberikan.

Keesokan hari, saya dan dua orang pegawai baru menjalani masa training. Pimpinan perusahaan sendiri yang langsung memberikan materi sekaligus memperkenalkan semua karyawan serta kedudukannya masing-masing. Hanya beberapa staf saja yang ada di kantor itu, yang lain lebih banyak karyawan bagian lapangan yang bertugas memasang desain di tempat customer. Kebetulan antara kantor dan ruang workshop (tempat pembuatan furnitur) berbeda lokasi.

Kesan pertama saya, perusahaan itu baru dirintis beberapa tahun terakhir, tetapi perkembangannya sangat pesat. Hal itu terlihat dari jumlah karyawan yang hampir 40 orang (berdasarkan informasi Pak Bos saat semua berkumpul di kantor). Saya yang awalnya sedikit pesimis jadi langsung optimis dan berharap bisa bertahan lama di perusahaan itu. Bagi saya, masih ada prospek ke depan jika perusahaan terus berkembang.

Setelah beberapa hari bekerja, tepat di hari Jumat, perusahaan bermaksud menyelenggarakan pesta ulang tahun. Acaranya mengundang salah satu panti asuhan agar berkenan mengirimkan anak-anak asuhnya. Semua karyawan pun wajib datang ke kantor untuk bergabung dalam doa bersama. Aktivitas perusahaan dihentikan sementara untuk setengah hari itu, guna berkumpul, makan bersama, dan berdoa demi kemajuan perusahaan.

Saya yang belum seminggu bekerja di sana terharu. Bos muda yang usianya saat itu belum genap 34 tahun saja sudah memiliki sekian banyak karyawan dan dengan cara berbeda pula usahanya untuk memajukan perusahaan. Sekadar diketahui, perusahaan tersebut bukan perusahaan milik keluarga, perusahaan itu murni didirikan oleh Pak Bos selepas kuliah dari sebuah perguruan tinggi negeri. Belum genap empat tahun berdiri.

Ceritanya, bermula dengan mencoba suatu desain furnitur, ternyata menarik minat tetangga dan saudaranya. Akhirnya banyak yang pesan. Dari situlah dia memutuskan untuk memproduksi furnitur lain hingga usaha coba-coba tadi berbuah menjadi berdirinya sebuah perusahaan dengan beberapa karyawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun