Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menikmati Kuliner Legendaris di Surabaya

18 Februari 2023   21:05 Diperbarui: 18 Februari 2023   21:22 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar dari IG pusol.burudy 


Siapa tak tahu Depot Bu Rudy?Bagi warga Surabaya yang suka wisata kuliner, pasti tahu, dong, kuliner legendaris di Surabaya ini. Warga kota lain saja kenal, kok. Banyak juga yang sudah datang dari luar kota demi mencicipi masakan khas dari rumah makan ini.


Ya, Depot Bu Rudy. Resep khasnya dengan cita rasa yang mantap ini mampu mengantarkan seorang ibu berusia 70 tahun ini menjadi terkenal. Keramahannya pula yang menjadikan depot ini mampu tumbuh dan berkembang dengan pesat.


Berbagai menu ditawarkan di sana. Namun, yang menjadi ikon kuliner Surabaya adalah nasi udang dan sambal bawangnya. Banyak yang cocok dan ketagihan dengan sambal Bu Rudy. 

Sumber gambar dari depotburudy.co.id 
Sumber gambar dari depotburudy.co.id 


Saat jam makan siang, bisa dipastikan tempat yang nyaman ini penuh pengunjung. Banyak karyawan yang menghabiskan waktu istirahatnya dengan makan siang di sana. Tak kalah, pecinta kuliner yang sengaja ingin mencicipi resep khas Bu Rudy dengan harga terjangkau ini juga rela mengantre demi menikmati sajian masakan di sana.


Tadi siang, kami berempat sengaja ingin makan siang di salah satu cabangnya yang di Jl Dharmahusada 144 Surabaya. Salah satu dari kami tampaknya ada yang ingin sekali makan Ote-Ote Porong. Katanya, "Sudah lama tidak merasakan nikmatnya kudapan yang satu ini."


Setelah memesan beberapa untuk dimakan di tempat, beberapa potong juga kami bungkus untuk keluarga di rumah. Sebenarnya banyak sekali kudapan yang tersaji di sana, tetapi hanya beberapa yang kami pilih dan pesan karena selain kudapan itu kami juga memesan beberapa menu makan siang.


Ada yang memesan nasi timbel, yaitu nasi lengkap dengan sayur asam jakarta, ikan asin bulu, tahu, tempe, ayam goreng, dan sambal. Ada juga yang minta dihidangkan nasi gule, nasi rawon, dan nasi campur Bu Rudy.

Inilah yang istimewa, nasi campur Bu Rudy adalah nasi dengan paduan lauk lengkap antara lain sedikit mie goreng, sambal goreng ati, udang goreng, daging empal, tahu dan telur bumbu kari, oseng wortel buncis, serundeng, dan sambal. Pokoknya memanjakan lidah dan perut, deh!

Sumber gambar dari depotburudy.co.id
Sumber gambar dari depotburudy.co.id


Soal harga masih terjangkau, kok. Sesuai dengan rasa dan kenyamanan serta fasilitas di sana. Bahkan, boleh dikatakan lebih murah jika dibandingkan dengan depot lain.


Siang itu, kami berkesempatan bertemu langsung  dan berfoto dengan Bu Rudy. Dan memang benar, orangnya ramah. Kami didatangi saat sedang makan.

Dokpri, berkesempatan foto bersama Bu Rudy 
Dokpri, berkesempatan foto bersama Bu Rudy 


Beliau menanyakan bagaimana rasa masakannya. Apakah ada yang kurang atau ada yang harus ditambah? Tanpa ragu, kami menjawab berdasarkan rasa masakan yang kami pesan.


Bu Rudy langsung mengapresiasi jawaban kami dengan mengacungkan kedua jempolnya dan berterimakasih karena sudah membantu memberi masukan. Beliau menyampaikan hal itu penting bagi kedepannya. Kritik dan saran sangat dibutuhkan.


Mendengar ucapannya yang terkesan ramah dan seolah sudah mengenal kami lama, aku lalu memberanikan diri untuk bertanya.


"Bu Rudy usianya berapa?"


"Umurku sudah banyak, Mbak. Tujuh puluh," jawabannya.


"Tapi Bu Rudy masih terlihat sehat dan semangat. Bagaimana Bu Rudy bisa menjaga tubuh tetap bugar?" tanyaku lagi.


"Aku suka melayani, Mbak. Aku senang jika bisa melayani dengan baik, mungkin karena itu, ya. Aku selalu senang," jawabnya akrab.


Ya, di usianya yang sudah tak muda lagi, Bu Rudy memang masih terlihat sehat dan penuh semangat menyambut tamu-tamu yang datang ke restorannya. Dia juga menyempatkan foto dan sedikit ngobrol dengan beberapa pengunjung,  termasuk kami.


Bisnis kuliner yang dijalaninya ini dimulai sejak 2 Juli 1995. Bermula dengan menjajakan nasi bungkus dengan menu udang goreng renyah dan gurih, Bu Rudy masuk ke sebuah komunitas senam di Surabaya. Dari menu ini, orang mengenal khasnya masakan Bu Rudy yang ternyata justru menjadi legenda kuliner di Surabaya.


Sambal bawang Bu Rudy juga terkenal. Banyak yang menjadikannya oleh-oleh untuk saudara atau kerabat yang akan dikunjungi. Mungkin karena itu juga, orang jauh jadi mengenal sambal Bu Rudy.


Bukan hanya itu, kalau mau belanja oleh-oleh lain juga banyak. Di sana tersedia berbagai produk dari UMKM Jawa Timur. Mulai dari yang mentah hingga matang, dari yang manis hingga asin. Beberapa souvenir atau cinderamata juga tersedia, lho. Ada topi, tas, kaos, batik, dan beberapa barang lain.


Satu lagi, banyak lho artis atau pejabat yang mampir ke sana. Ada beberapa foto mereka yang dipasang di salah satu dindingnya. Penasaran? Ingin foto kamu juga dipasang di sana? Datang saja ke Depot Bu Rudy.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun