Mungkin, sekarang mereka merasa masih kuat dan belum butuh kami, anak-anaknya. Akan tetapi, suatu saat mereka akan menyesal telah salah memperlakukan kami.
 Tuhan, tolong lembutkan hatinya. Bukalah pikirannya. Bukankah Kau selalu mengabulkan doa setiap hamba-Mu?
Berikan mereka pemahaman. Berikan mereka pengertian. Anak bukanlah tempat melampiaskan emosi.
Di bulan Ramadhan ini, aku mohon hidayah-Mu, Tuhan. Di bulan yang mulia ini, aku mohon petunjuk-Mu. Rahmati kami, berkahi kami, ya Allah.
 Engkau yang telah kuasa menciptakan hatinya, Engkau juga yang bisa melembutkannya. Dari-Mu kami berasal, dan kepada-Mu jua kami kembali.
Jadikan Ramadhan tahun ini sebagai pembuka pintu maaf bagi kami. Jadikan hikmah Ramadhan ini menjadi titik balik bagi kami agar saling menyayangi layaknya orang tua dan anak. Jadikan semua ini pelajaran berharga dan saling mengoreksi diri, untuk berubah dan benar-benar kembali fitri. Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H