Dinginnya malam bukan lagi penghalang
Menembus kegelapan, menyibak kekelaman
Rasa yang membuncah tak mampu lagi dicegah
Semata demi mendapati belahan jiwa yang terpisah
Angin yang mendesir berbisik pada dedaunan
Halimun yang pekat tampak erat menyelimuti niat
Gemintang tak lagi menampakkan binarnya
Semua menjadi saksi adanya kekuatan, yang tak terbendung oleh rintanganÂ
Â
Bersama pengorbanan akan datang kebahagiaan
Dengan tekat menjemput impian akan terwujud kebersamaan
Putaran roda dan waktu pasti akan menyatukan dua insan
Bersanding di pelaminan yang menjadi harapan
Aahhh!
Tapi semua itu hanya sebatas khayalan
Dua hati yang merindu tak mungkin dalam satu ikatan
Perjanjian sakral telah dilantunkan sebelum perjumpaan
Kembali hening menyapa
Sepi menjadi kawan setia
Hampa telah menetap di dada
Semua hanya sebatas khayalan
Sudut penantian, 22 September 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H