Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebatas Khayalan

22 September 2021   23:42 Diperbarui: 22 September 2021   23:46 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dinginnya malam bukan lagi penghalang

Menembus kegelapan, menyibak kekelaman

Rasa yang membuncah tak mampu lagi dicegah

Semata demi mendapati belahan jiwa yang terpisah

Angin yang mendesir berbisik pada dedaunan

Halimun yang pekat tampak erat menyelimuti niat

Gemintang tak lagi menampakkan binarnya

Semua menjadi saksi adanya kekuatan, yang tak terbendung oleh rintangan 

 

Bersama pengorbanan akan datang kebahagiaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun