Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Di Sudut Surga

25 November 2020   01:57 Diperbarui: 25 November 2020   02:04 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh 8966388@Pixabay.com

Siang itu, sesosok tubuh diturunkan dari sebuah mobil
Diangkat beberapa lelaki, berpenampilan rapi layaknya pegawai sebuah instansi

Penjemput pun telah siap menerima dengan kereta, berikut lembar isian data
Lalu, membaringkan raga renta itu di sudut instalasi darurat

Jasad itu sendirian, setelah tuan dan puan meninggalkannya dengan sedikit keterangan
Menggigil, merasakan sakit, menjawab pertanyaan yang tak semua bisa mengerti maksudnya

Detik yang berpacu, berlomba dengan detak jantung
Desah nafas yang kian melemah semakin meredupkan binar mata

Beberapa tindakan yang telah dilakukan, mampu membuat wanita renta itu lelap
Sesaat perih itu sirna, karena tusukan kecil penyambung nyawa

Ketika roda melaju menyusuri lorong sepi, perempuan itu terjaga
Menyadari dirinya telah berpindah celah, pada sebuah bilik perawatan

Tak satu pun sanak mendampingi
Tak seorang pun kerabat menghampiri

Wanita tua penghuni panti yang bergumul dengan kepedihan
Sendiri menentang sepi, menelan kegetiran hidup dengan linangan air mata

Ingin mengeluh, siapa yang sanggup menerima rintihannya
Ingin meminta, siapa yang sudi berbagi dengannya

Tatapan nanar itu, menyiratkan keputusasaannya
Bibir pun terkatup, menandakan tak ada lagi keinginannya

Bahwa mati adalah jalan yang terbaik untuknya
Daripada hidup berkalang derita

Sebatang kara dalam jasad yang lemah
Tanpa sanak saudara yang peduli dengan keberadaannya

Tuhan, apa yang telah diperbuatnya
Hingga kau hukum dia dengan berjuta celaka

Dosa besar apa yang telah dilakukannya
Hingga petaka menjadi bagian dalam hidupnya

Tak adakah tempat baginya untuk berbahagia
Walau itu hanya ada, di sudut terkumuh dari surga

Any Sukamto
25 November 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun