Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama FEATURED

Pelecehan Seksual pada Anak, Orangtua Juga Berperan?

25 Juli 2020   10:29 Diperbarui: 2 Juni 2021   11:58 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orangtua memiliki peran penting dalam mencegah terjadinya pelecehan seksual pada anak | Ilustrasi Bob_Dmyt@Pixabay.com

Dalam hal ini, perhatian orangtua yang sangat kurang. Kalau orangtua perhatian pasti akan menanyakan ke mana anak bermain dan dengan siapa. Itu perlu untuk mengetahui perkembangan anak terhadap lingkungan.

Juga kurangnya komunikasi mengenai bahaya bermain sendiri di luar serta pemahaman tentang tubuh, bisa juga mengakibatkan anak tidak bisa peka dan menjaga dirinya sendiri. Bagian mana yang boleh disentuh orang lain dan bagian mana yang harus dilindungi, si anak harus tahu itu.

Lebih gampangnya begini, jika dari kecil anak dibiasakan memakai baju yang sopan, ia akan terbiasa sampai besar nanti dan malu bila mengenakan baju yang tidak biasa digunakan, misalnya rok mini atau baju tanpa lengan. 

Contoh lain, jika kita membiasakan anak untuk tidak melepas baju di sembarang tempat, ia akan terbiasa juga melepas baju di tempat tertutup. Biasanya saat berada di sekitar kolam renang, berangkat sudah menggunakan baju renang lalu didobel dengan baju biasa, pasti saat ganti ada sedikit malu membukanya hingga mencari tempat tertutup. 

Pengetahuan begini yang harus diajarkan orangtua pada anak. Rasa malu, tidak mudah percaya pada orang lain apa lagi yang belum dikenal hingga sentuhan yang tidak layak dilakukan terhadap tubuh kita. 

Keberanian juga harus ditanamkan pada anak, jika ada orang yang berani menyentuh bagian tertentu maka ia harus teriak atau memberitahukan kepada orang yang ada di sekitar. 

Beberapa kasus pelecehan terjadi karena si anak mendapat suatu bantuan atau kemudahan, lalu diancam untuk tidak teriak atau memberitahukan kepada orang lain. Hal ini akibat si anak kurang mengerti dan berani. Dia belum mendapat gambaran bagaimana menjaga dirinya sendiri.

Di sinilah tugas orangtua memberi pelajaran perlunya menjaga diri sesuai dengan usia anak. Pendidikan seks mungkin memang belum saatnya diberikan, tetapi jika anak mengetahui bahwa bagian tubuh tertentu harus dijaga karena memang sangat penting, pasti ia akan paham. Bahasanya saja yang harus diubah, orang tua harus kreatif menyampaikan kepada anak. 

Dari semua kasus pelecehan terhadap anak, pasti si anak kan yang dirugikan? Akan membekas selamanya di otak. Pelaku mungkin bisa ditangkap dan dipenjarakan, tetapi jiwa anak yang tergores. 

Untuk itu, pelecehan seksual terhadap anak bisa dicegah sebelumnya jika antara orangtua dan anak saling berkomunikasi. Tugas orangtua memberi perhatian dan pengertian kepada anak juga melindunginya. 

Tugas anak memberitahukan dengan siapa saja dia bermain dan bergaul. Pasti akan tercipta keadaan yang aman dan terkendali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun