Pemulihan ekonomi nasional harus segera terwujud agar nasib rakyat tidak semakin terpuruk akibat pandemi ini. Terlebih isu gelombang PHK akibat beberapa perusahaan yang tak mampu lagi membayar gaji para pegawainya. Presiden terlihat sangat tersentuh atas keadaan ini.Â
Seperti yang telah kita ketahui, beberapa protes ada yang menuntut tunjangan dokter segera dicairkan, fasilitas rumah sakit dan perlengkapannya segera dipenuhi, jika melihat dari kemarahan Jokowi tersebut sebenarnya bukan Presiden yang menghalangi bukan?Â
Jokowi justru menyebut langsung, untuk bidang kesehatan, harus segera bertindak agar tunjangan dokter, peralatan kesehatan dan perlengkapan lainnya harus segera dibelanjakan untuk penyembuhan pasien.Â
Disebut juga adanya bansos, agar segera diberikan kepada yang berhak menerima. Jangan sampai salah sasaran, yaitu dengan melakukan pendataan yang benar dan sesungguhnya.Â
Di bidang ekonomi, stimulus ekonomi yang dibutuhkan juga segera diberikan untuk mendongkrak ekonomi rakyat. Hal itu dirasa sangat diperlukan oleh UKM dan usaha kecil lainnya.Â
Jangan sampai hanya karena terkendala peraturan maka semua kerja keras tak ada hasilnya. Presiden tak segan akan mempertaruhkan reputasi politiknya demi 267juta rakyat Indonesia.Â
Jadi, jika seorang Jokowi jengkel atas keadaan krisis yang tak kunjung berakhir dan membahayakan bagi nasib rakyatnya adalah suatu kewajaran. Kalau pun namanya sering disebut, karena memang beliau yang paling bertanggung jawab terhadap rakyatnya.Â
Kerja yang telah dilakukannya secara maksimal dan bagus saja masih disalahkan, bagaimana yang kerjanya hanya setengah dan keliru terus? Wajarkan jika Jokowi lagi Jokowi lagi yang tampil memimpin dan membawa kebaikan bagi rakyatnya? Semoga. Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H