Ramadan sudah memasuki sepuluh hari yang terakhir. Saatnya kita meningkatkan ibadah untuk bisa mendapatkan malam Lailatulkadar. Yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan.Â
Amalan yang harus kita kerjakan untuk meraih malam Lailatulkadar selain salat adalah berdoa. Dengan menghidupkan malam-malam di sepuluh hari terakhir, insyaallah kita bisa meraih kebaikan di malam tersebut.
Doa adalah suatu permohonan seorang hamba kepada Tuhannya, dengan tujuan untuk mendapatkan anugerah  pertolongan dan pemeliharaan. Baik itu seseorang yang memohon atau orang lain, yang harus didasari dari hati yang paling dalam dan disertai dengan pengagungan kepada-Nya. (Quraisy Shihab)
Peran doa dalam kehidupan manusia sangatlah penting, karena doa merupakan sesuatu yang bisa menumbuhkan dalam jiwa manusia hubungan spiritual dengan Allah. Di mana manusia merasakan bahwa Allah dekat dengannya, dari harapan, penderitaan, problema dan kebutuhannya sehingga Allah membukakan pintu Rahmat-Nya. Selalu meringankan beban yang menimpanya serta menyelesaikan kesulitannya.
Namun, apakah doa-doa kita akan diijabah? Yakinkah doa kita sampai pada Allah SWT? Sudah benarkah cara kita berdoa?
Sebagaimana firman Allah dalam QS Gafir, 40:60,
Sudah jelas, dalam ayat tersebut Allah meminta kita untuk berdoa dan berjanji akan mengabulkan doa kita. Dan Allah tidak akan mengingkari janji-Nya. Â Adapun orang-orang yang sombong dan tidak mau menyembah Allah maka tempatnya di neraka dan dalam keadaan hina.
Dalam hadis Bukhari juga dinyatakan,
"Aku turun ke langit dunia setiap malam ketika tersisa sepertiga malam terakhir Allah berfirman : siapa yang berdoa kepadaku aku kabulkan, siapa yang mau minta akan aku beri, dan siapa yang memohon ampunan pasti aku ampuni." (HR. Bukhari)
Semakin jelas bahwa doa kita akan dikabulkan Allah. Janji Allah tidak akan pernah diingkari. Hanya masalah waktu saja untuk pengabulannya. Bisa diberikan langsung, ditunda lain waktu, atau bahkan mungkin nanti saat kita di alam akhirat.
Sangat perlu untuk dikoreksi adalah cara kita memohon, apakah adab berdoa kita sudah benar selama ini? Berikut adab berdoa yang seharusnya kita laksanakan agar doa kita cepat terkabul :
1.Memuji Allah.
Mulailah doa dengan memuji kebesaran Allah lebih dulu. Bisa dengan membaca Asmaul Husna. Atau dengan bersalawat kepada Nabi Mohammad SAW.
2.Berdoa di waktu mustajab.
Waktu ini antara lain sepertiga malam terakhir, setelah azan dan iqomah, selesai salat wajib, ketika berpuasa, di hari jumat, hari Arafah dan waktu tertentu yang sesuai dengan tuntunan Rasul kita.
3.Menghadap kiblat.
Sebagaimana dicontohkan Rasulullah setiap kali beliau berdoa.
4.Bersuara lembut.
Dengan merendahkan suara saat berdoa. Berhadapan dengan orang lain saja kita berbicara sopan, apalagi dengan Allah yang menciptakan kita, tentu juga akan lebih sopan, bukan?
Jika semua adab berdoa telah kita laksanakan, yakinlah doa-doa kita akan terkabul. Seperti yang tertuang dalam hadis berikut :
Dari Salman radhiallahu Anhu bahwa nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda "sesungguhnya Tuhan kalian itu malu dan maha memberi. Dia malu kepada hamba-Nya ketika mereka mengangkat tangan kepada-Nya kemudian hamba-Nya kembali dengan tangan kosong (tidak dikabulkan) (HR Abu Dawud dan Tirmidzi dan beliau hasan kan)
Dari uraian di atas, telah jelas bahwa doa-doa kita akan dikabulkan Allah. Dengan cara-cara berdoa di waktu-waktu yang mustajab, insyaallah keinginan kita akan dipenuhi.
Melalui itikaf, mari kita panjatkan doa dan pengharapan kepada Yang Maha Kuasa.
Semoga kita bisa meraih malam Lailatulkadar, pandemi segera berlalu, dan kehidupan kembali normal tanpa dicekam rasa ketakutan akan adanya virus corona.
Wassalam,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H