Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

5 Cm, Antara Cinta dan Persahabatan

9 Mei 2020   00:05 Diperbarui: 9 Mei 2020   00:02 2615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Demi memenuhi tantangan Samber hari ke 13 yang memilih tema rekomendasi film solidaritas, maka saya memilih film 5 cm. Sebuah film yang diangkat dari novel Donny Dhirgantoro

Gambar tangkapan layar video
Gambar tangkapan layar video
. 

Film 5 cm ini menceritakan tentang perjalanan 5 remaja yang telah bersahabat selama sepuluh tahun. Zafran (Herjunot Ali), Genta (Fedi Nuril), Ian (Igor Saykoji), Arial (Denny Sumargo) dan satu-satunya perempuan Riani (Raline Shah). Jalinan persahabatan yang diwarnai dengan kisah cinta membuat cerita ini tersaji indah. 

Gambar tangkapan layar video
Gambar tangkapan layar video
Menjalani hari selalu dalam kebersamaan membuat mereka jenuh, hingga suatu hari mereka memutuskan untuk berpisah selama tiga bulan tanpa ada komunikasi sama sekali. Akankah perubahan besar terjadi selama tiga bulan tersebut dan mengubah hidup mereka? 

Ya, banyak perubahan yang terjadi dan mengubah hidup mereka menjadi lebih baik. Ian berhasil menyelesaikan skripsinya, Genta dan Riani sukses dengan tugas-tugas dari kantor, Zafran semakin gigih mendekati Dinda adik Arial, sedangkan Arial sendiri berhasil mendapatkan pacar barunya. Perubahan perilaku yang positif sejak mereka berpisah, masing-masing menemukan kepribadiannya sendiri.

screenshot-20200508-111749-5eb5674bd541df64eb43d0a2.jpg
screenshot-20200508-111749-5eb5674bd541df64eb43d0a2.jpg
Pada hari yang sudah ditentukan, Genta menghubungi mereka untuk mempersiapkan perlengkapan yang harus dibawa, bertemu dan merayakan pertemuan tersebut, lalu menuju suatu tempat yang masih dirahasiakan. Genta, sang pemimpin yang telah merencanakan acara, membawanya ke tempat yang tak akan pernah mereka lupakan seumur hidup. 

Gambar tangkapan layar video
Gambar tangkapan layar video
Petualangan dimulai, perjalanan jauh ditempuh demi mengukir kenangan indah bersama. Kali ini mereka berenam, ada Dinda adik Arial turut serta. Zafran yang memang sebelumnya jatuh cinta pada Dinda sangat bahagia. 

Sampai pada salah satu stasiun kereta api, Genta baru menjelaskan tujuannya, tetapi  lokasi sesungguhnya masih belum diungkapkan. Sengaja membuat kejutan dan penasaran sahabatnya.

Sesampainya di pos pertama Ranu Pani, barulah Genta menjelaskan rencana yang sesungguhnya, mendaki puncak gunung tertinggi di pulau Jawa sebagaimana telah mereka impikan selama ini. Kinilah saatnya pendakian dimulai, menuju Puncak Mahameru demi mengibarkan sang saka merah putih tepat pada tanggal 17 Agustus.  

Gambar tangkapan layar video
Gambar tangkapan layar video
Perjalanan delapan belas jam menuju puncak harus ditempuh dengan jalan kaki. Melawan hawa dingin dan jarak yang jauh serta menanjak. Gelap juga menjadi salah satu faktor penghalang untuk sampai di puncak. Belum lagi asap belerang yang tercium tajam atau tanah yang dipijak terkadang menyulitkan langkah. 

Kecelakaan sempat terjadi. Namun, perjalanan tetap bisa dinikmati dengan kompak hingga puncak. Saling menyemangati dan saling memahami. Saling membantu dan saling mengisi.  Kunci utama untuk bisa sampai di puncak adalah kejujuran. Katakan jika memang lelah dan jangan dipaksakan. Meskipun hawa sangat dingin, tetapi harus dilawan dengan tetap bergerak.

Gambar tangkapan layar video
Gambar tangkapan layar video
Kisah cinta yang terjadi selama petualangan pun mengalir dengan indah. Layaknya terjadi pada kisah nyata. Sederhana tetapi luar biasa. 

Pada akhirnya mereka sampai pada tujuan, Puncak Mahameru tepat pada tanggal 17 Agustus. Sebuah keberhasilan yang luar biasa, mengingat halangan dan rintangan yang banyak telah menghadang.

Film ini layak ditonton, meskipun sudah sering tayang, tetapi ceritanya tak akan pernah usang. Selalu ada cinta di balik persahabatan. Sebaliknya, tak ada persahabatan tanpa adanya cinta.

Kalimat indah yang menjadi perhatian saya adalah :


“Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya,
tangan yang akan berbuat lebih banyak berbuat dari biasanya,
mata yang akan menatap lebih banyak dari biasanya,
leher yang akan lebih sering melihat ke atas.
serta mulut yang akan selalu berdoa"

Gambar tangkapan layar video
Gambar tangkapan layar video
 Selain itu, alasan saya merekomendasikan film ini, karena saya juga pernah merasakan petualangan yang hampir sama dengan kisah ini. Kisah yang indah bersama sahabat, melewatkan sebagian waktu bersama, mengukir kenangan indah yang tak akan mungkin terulang. 

Kami, lima orang bersahabat dari kelas 2 SMP, pun menempuh perjalanan mendaki hingga puncak tertinggi. Bukan Mahameru melainkan kawah Gunung Bromo. Kisah percintaan pun nyaris terjadi, hanya saja kami lebih memilih persahabatan yang abadi dari pada cinta yang belum tentu abadi. 

Syukurlah, persahabatan itu langgeng hingga detik ini, dan semua kisah-kisah kami abadi dalam ingatan

Gambar tangkapan layar video
Gambar tangkapan layar video
.
Sumber ;
https://youtu.be/uSxNPgeOOpY
https://youtu.be/lAgt67okg1c
https://youtu.be/kIX-m_KrXks

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun