Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Silaturahmi Gencar, Rezeki Lancar. Siapa Takut?

1 Mei 2020   22:42 Diperbarui: 1 Mei 2020   23:01 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah nggak kerja lagi? Nggak bisa hang out bareng teman kerja, dong? Eh, masih punya teman? Nggak takut kesepian?Pernah mendapat pertanyaan semacam ini? Mungkin hanya saya saja, kali ya?

Beberapa tahun setelah meninggalkan dunia kerja, kadang bisa jadi dilema juga jika harus bekerja lagi meninggalkan keluarga di rumah. Apa lagi bagi yang terlanjur nyaman di rumah.

Nyaman di sini bukan berarti banyak uang dan hanya ongkang-ongkang sambil menghabiskan uang suami, ya. Akan tetapi, nyaman merawat anak dan menjaga keluarga. Terbiasa sibuk memenuhi keperluan keluarga. Apalagi yang terlanjur mempunyai bisnis.

Itulah yang pernah saya alami. Hampir enam tahun meninggalkan dunia kerja, dan ketika mendapat tawaran kerja lagi, ya saya terima saja. Rasa kangen jadi karyawan  yang berangkat pagi pulang sore, kadang menggoda juga. 

Namun sayangnya, hal itu hanya berjalan  dua bulan di perusahaan baru. Banyak yang harus saya korbankan jika meninggalkan anak-anak dan suami di rumah, itu pertimbangan saya keluar kerja. Sementara, Boss berusaha mempertahankan keberadaan saya, lingkungan kerja pun sangat mendukung.

Sebagai akibatnya, memang benar jika kesempatan berkumpul dan pergi bersama teman jadi hilang. Waktu bercanda dan berbelanja saat jam makan siang bersama rekan kerja jadi berkurang. Namun, hal itu bukan berarti putus silaturahmi. Ada aplikasi hijau yang bisa digunakan untuk tetap terhubung.

Dokpri. Saat perayaan ultah. Jadi kenangan indah
Dokpri. Saat perayaan ultah. Jadi kenangan indah
Buktinya, di usia yang sudah tidak muda lagi, saya masih bisa mendapat kerja kantoran berkat referensi dari teman. Jadi, meskipun sudah tidak bekerja lagi,  tetapi silaturahmi dengan teman kerja masih bisa berjalan lancar.Ada media sosial lain yang bisa menghubungkan kami secara online. Face book juga bisa menjadi sarana berkomunikasi selain whatsapp. Dengan saling mengomentari status teman lama, akan terjalin kembali hubungan yang sebelumnya pernah terputus karena waktu dan tempat yang memisahkan.

Obrolan akan mengalir kembali jika ada pencetus dan bahan perbincangan. Silaturahmi dengan teman kerja tak akan terputus selama kita tidak bermasalah. Kemungkinan justru jalinan itu semakin kuat jika kita bekerja di lain tempat yang bisa saling mendukung.

Beberapa mantan teman kerja yang sekarang masih akrab dan sering berkomunikasi, kadang malah jadi penghibur di kala hati resah. Dengan mengingat kejadian saat kerja bersama atau sekedar reuni sesaat untuk sebuah nasihat dari sebuah curhat, bisa jadi obat yang lebih bisa diandalkan dari orang-orang terdekat.

Bisa juga malah jadi pelanggan setia dari produk yang kita tawarkan, tentunya bagi yang punya bisnis. Penawaran bisa kita sampaikan kepadanya untuk selanjutnya ditawarkan lagi ke teman kerja mereka. Silaturahmi berjalan dengan gencar, pasti rejeki lancar.

Dengan silaturahmi, insyaallah memperpanjang umur kita. Dengan silaturahmi, insyaallah bisa menjadi salah satu pintu rezeki bagi kita. Silaturahmi tida harus bertatap muka, tetapi bisa juga melalui dunia maya. Jadi, jangan ragu untuk bersilaturahmi dengan siapa pun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun