Sudah nggak kerja lagi? Nggak bisa hang out bareng teman kerja, dong? Eh, masih punya teman? Nggak takut kesepian?Pernah mendapat pertanyaan semacam ini? Mungkin hanya saya saja, kali ya?
Beberapa tahun setelah meninggalkan dunia kerja, kadang bisa jadi dilema juga jika harus bekerja lagi meninggalkan keluarga di rumah. Apa lagi bagi yang terlanjur nyaman di rumah.
Nyaman di sini bukan berarti banyak uang dan hanya ongkang-ongkang sambil menghabiskan uang suami, ya. Akan tetapi, nyaman merawat anak dan menjaga keluarga. Terbiasa sibuk memenuhi keperluan keluarga. Apalagi yang terlanjur mempunyai bisnis.
Itulah yang pernah saya alami. Hampir enam tahun meninggalkan dunia kerja, dan ketika mendapat tawaran kerja lagi, ya saya terima saja. Rasa kangen jadi karyawan  yang berangkat pagi pulang sore, kadang menggoda juga.Â
Namun sayangnya, hal itu hanya berjalan  dua bulan di perusahaan baru. Banyak yang harus saya korbankan jika meninggalkan anak-anak dan suami di rumah, itu pertimbangan saya keluar kerja. Sementara, Boss berusaha mempertahankan keberadaan saya, lingkungan kerja pun sangat mendukung.
Sebagai akibatnya, memang benar jika kesempatan berkumpul dan pergi bersama teman jadi hilang. Waktu bercanda dan berbelanja saat jam makan siang bersama rekan kerja jadi berkurang. Namun, hal itu bukan berarti putus silaturahmi. Ada aplikasi hijau yang bisa digunakan untuk tetap terhubung.
Obrolan akan mengalir kembali jika ada pencetus dan bahan perbincangan. Silaturahmi dengan teman kerja tak akan terputus selama kita tidak bermasalah. Kemungkinan justru jalinan itu semakin kuat jika kita bekerja di lain tempat yang bisa saling mendukung.
Beberapa mantan teman kerja yang sekarang masih akrab dan sering berkomunikasi, kadang malah jadi penghibur di kala hati resah. Dengan mengingat kejadian saat kerja bersama atau sekedar reuni sesaat untuk sebuah nasihat dari sebuah curhat, bisa jadi obat yang lebih bisa diandalkan dari orang-orang terdekat.
Bisa juga malah jadi pelanggan setia dari produk yang kita tawarkan, tentunya bagi yang punya bisnis. Penawaran bisa kita sampaikan kepadanya untuk selanjutnya ditawarkan lagi ke teman kerja mereka. Silaturahmi berjalan dengan gencar, pasti rejeki lancar.
Dengan silaturahmi, insyaallah memperpanjang umur kita. Dengan silaturahmi, insyaallah bisa menjadi salah satu pintu rezeki bagi kita. Silaturahmi tida harus bertatap muka, tetapi bisa juga melalui dunia maya. Jadi, jangan ragu untuk bersilaturahmi dengan siapa pun.
Salam silaturahmi.
Sidoarjo, April 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H