Setting dan Alur Film
Saya tidak akan terlalu membahas detail mengenai adegan film ini. Mungkin banyak dari pembaca Kompasiana yang belum menonton film ini, jadi saya berharap tidak terlalu spoiler ya.
Tentunya setting lokasi film ini berada di sebuah rumah susun. Saya akui, dibandingkan dengan sekuel pertama, saya jauh lebih menyukai visual yang disuguhkan pada film ini.Â
Tone warna yang hangat disertai nuansa melankolis yang sulit untuk saya jelaskan. Setting waktu di tahun 80an juga terasa sangat jelas, dari segi cara berpakaian, keadaan sekitar, dan peralatan yang ada, seperti radio, televisi yang digunakan pada era tersebut.
Dari segi lokasi rumah susun ini juga diperlihatkan sangat apik yang disorot secara detail per lantainya untuk menunjukkan kengerian dari lokasi tersebut. Berdasarkan informasi, rumah susun tersebut juga sudah tidak ditempati selama 15 tahun.Â
Saya juga melihat bahwa Joko Anwar benar-benar detail menunjukkan bahwa rumah susun tersebut juga tidak terlalu diubah menjadi lebih modern, setting-nya terlihat kusam dan kotor layaknya gedung yang sudah tidak dihuni bertahun-tahun.
Kemudian dari segi pencahayaan, saya pernah melihat interview dari Joko Anwar yang mengatakan bahwa shooting dilakukan dengan pencahayaan yang sangat minim. Terlihat pada hasil film yang dihasilkan betul-betul selayaknya kita berada pada ruangan ketika mati lampu. Sangat gelap.
Dari sisi alur cerita, saya merasa bahwa pada sekuel kedua ini lebih mudah untuk ditebak dibandingkan dengan sekuel pertama. Jika pada sekuel pertama saya agak bingung dengan apa yang akan terjadi setelah adegan tertentu, pada sekuel kedua ini saya lebih bisa membayangkan apa yang akan terjadi setelahnya.
Teka-Teki pada Teaser
Sebelum saya menonton filmnya, pada teaser kedua yang ditayangkan oleh Rapi Films tersebut, pertama kali melihatnya saya jujur bingung mengapa bisa ada dua jenazah yang berada pada satu kamar yang dibiarkan tanpa ada yang menunggu.Â
Saya juga bingung jika jenazah tersebut adalah hantu, mengapa Toni dan Pak Ustadz terlihat sangat santai menghadapi situasi tersebut.
Dalam imajinasi saya, apakah jenazah tersebut adalah hantu sehingga Toni dan Pak Ustadz tidak melihat mereka, atau ada rahasia tertentu yang belum terjawab pada teaser tersebut?