Mohon tunggu...
anwar sidiq
anwar sidiq Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ada Skandal Makna Filosofi dari Pancasila lho

28 April 2016   07:58 Diperbarui: 28 April 2016   08:19 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suksesnya sebuah tujuan secara hakiki itu harus berasaskan ketuhanan, ini adalah faktor paling utama.

Sementara di indonesia Agama malah dijadikan Kendaraan untuk mencapai kekuasaan, tanpa harus saya jelaskan, semua sudah pada tahu.

Salah satu sebab yang menjadi persoalan bangsa ini, sehingga sulit mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat adalah, pemerintah dan rakyatnya sudah mulai melupakan sejarah.

Betapa bangsa ini adalah merupakan sebuah bangsa yang besar dan terhormat, namun pada kenyataanya seperti bangsa hamba sahaya.

Tanah kita tanah kaya, namun mengapa sebagian penduduknya malah meninggalkan negri ini menjadi TKI, dan sering mendapatkan perlakuan seperti budak. 

Ada apa dengan negri ini..?

Atau haruskah tuhan merevolusi pemerintahan negara ini dengan caraNya,,? karena sudah seperti tak mungkin lagi kita akan menjadi rakyat sebuah negara kesatuan indonesia dengan pemerintahan yang bersih.

Mereka sudah lupa bahwa merebut dan mendirikan negara Indonesia ini adalah mengorbankan berjuta nyawa, hidup beralaskan penderitaan, berdendangkan tangisan lapar rakyat,, yang bisa mereka persembahkan adalah hanya demi kemerdekaan bangsa ini.

Namun mereka nodai dengan penghianatan-penghianatan terhadap kemuliaan perjuangan para leluhur. 

Sejarah lahirnya Pancasila.

 

Berawal dari pidatonya Mohamad Yamin pada sidang BPUPK pada tanggal 28 mei 1945, ia menyampaikan sebuah rumusan , yaitu: Idiologi kebangsaan, idiologi kemanusiaan, idiologi ketuhanan, idiologi kerakyatan dan idiologi kesejahteraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun