Mohon tunggu...
Anwarrovic
Anwarrovic Mohon Tunggu... -

Art Lover

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Sesaat di Pananjakan

23 November 2013   23:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:45 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemarin, kularung gundah di Ranu Kumbolo

Kini, kuterdampar di Pananjakan

menggigil dalam balutan kabut dini hari

Tepekur dalam diam, menerawang kegelapan menanti fajar

Memoriku melompat tak keruan ke masa silam

Betapa kau mengagumi tempat ini lebih dari yang lain

"Ada eksotisme berlebih", katamu

Kulirik wajah ayu di sampingku, tak acuh !

Tatapanmu fokus pada hamparan lanskap yang membentang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun