Mohon tunggu...
Anwar Maulana
Anwar Maulana Mohon Tunggu... Guru - Konten Kreator | Guru

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menerapkan Model Pembelajaran Critical Thinking untuk Melatih Kemampuan berpikir Peserta Didik

13 Desember 2022   20:22 Diperbarui: 13 Desember 2022   20:47 904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara sederhana Critical Thinking / Berpikir Kritis dapat diartikan sebagai pola pikir manusia dalam pengambilan sebuah keputusan apakah telah sesuai atau rasional dengan menitik beratkan kepada hasil analisis fakta-fakta serta ide pemikiran yang logis sehingga menghasilkan suatu keputusan terbaik.

Sebelumnya alasan penulis mengangkat tema Critical Thinking dalam artikel ini adalah karena langkanya Critical Thinking saat ini terutama dikalangan masyarakat. Hal ini dapat terlihat jelas dalam kehidupan sehari-hari dimana banyak sekali berita-berita hoax yang bertebaran baik yang tersebar secara lisan maupun yang tersebar dimedia sosial. Hal ini menunjukan bahwa rendahnya Critical Thinking dalam menanggapi setiap informasi  yang dimiliki masyarakat saat ini.

Oleh karena itu sebagai pendidik, penulis berharap bisa memberikan edukasi bagi semua yang membaca artikel ini terutama para guru hebat yang saat ini mengemban tanggung jawab untuk mencerdaskan para penurus bangsa. Bahwa betapa pentingnya menanamkan Critical Thinking sejak dini terutama bagi peserta didik yang saat ini sedang menempuh pendidikan dibangku sekolah. 

Yang menjadi pertanyaan tentunya bagaimana cara menerapkan Critical Thinking di dunia pendidikan?

Seperti yang kita ketahui bersama sebagai seorang pendidik terkadang kita dibingungkan dengan pilihan – pilihan model pembelajaran mana yang sesuai untuk peserta didik kita saat ini. 

Berdasarkan hasil pengalaman lapangan yang telah saya laksanakan selama melaksanakan kegiatan PPG Tahun 2022 ini bahwasanya ada dua model pembelajaran yang pernah penulis gunakan dan kedua model tersebut didalamnya menuntut peserta didik untuk berpikir kritis. Oleh karena itu pada artikel kali ini penulis akan membahas dua  model pembelajaran yang penulis pakai dalam pelaksnaan pembelajaran disekolah dalam kegiatan PPG Tahun 2022. Adapun model pembelajaran yang dimaksud, yaitu :

  • PBL ( Problem Based Learning )
    Model Pembelajaran Problem Based Learning / Pembelajaran berbasis masalah adalah jenis model pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam suatu masalah/kasus secara langsung. Dalam hal ini peserta didik dituntut untuk mencari solusi untuk menyelesaikan suatu masalah/kasus. Dengan demikian peserta didik akan berusaha dengan berbagai cara untuk bisa memecahkan setiap permasalahan yang diberikan dengan melakukan analisisi maupun pengumpulan fakta-fakta yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diselesaikan.

    Sehingga dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning peserta didik akan lebih aktif dan pembelajaran akan lebih berpusat kepada peserta didik (students-centered).  Adapun langkah-langkah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning antara lain sebagai berikut :

    • Orientasi peserta didik pada masalah
      Pada tahap ini guru menjelaskan kepada peserta didik menenai tujuan pembelajaran, perlengkapan yang dibutuhkan serta memotivasi peserta didik untuk aktif dalam pemecahan masalah yang telah dipilih.
    • Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
      Pada tahap ini guru membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasaikan tugas belajar peserta didik terkait dengan masalah yang harus dipecahkan.
    • Membimbing penyelidikan individual dan kelompok
      Pada tahap ini guru memiliki peran mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai dengan permasalahan yang dipilih, serta mendorong peserta didik untuk melakukan eksperimen hingga mendapatkan pemecahan masalah.
    • Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
      Pada tahap ini guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyampaikan bentuk laporan yang sesuai untuk menunjukan hasil penyelidikan. Baik dalam bentuk video, model maupun laporan.
    • Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
      Pada tahap ini guru membantu mengarahkan peserta didik untuk melakukan refleksi dan evaluasi terhadap penyelidikan yang telah dilakukan peserta didik.

Dokpri
Dokpri
  • PjBL (Project Based Learning)
    Model pembelajaran Project Based Learning/ Pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang menuntut peserta didik untuk berhadapan langsung dengan proyek/kegiatan sebagai media pembelajaran. Dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning peserta didik dituntut untuk dapat melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan penggalian informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.

    Project Based Learning sebetulnya tidak berbeda jauh dengan model pembelajaran Problem Based Learning dimana kedua model pembelajaran tersebut berpusat pada peserta didik (student-centerd). Adapun langkah-langkah penerapan model pembelajaran Project Based Learning diantaranya sebagai berikut :

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun