Mohon tunggu...
Anwar Hakim
Anwar Hakim Mohon Tunggu... Dosen - penyuka kuliner pedas

Assalamualikum, perkenalkan saya anwar hakim

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Adab dan Akhlak, Sebelum Ilmu

4 Juni 2024   15:46 Diperbarui: 4 Juni 2024   16:45 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

ada sebuah ungkapan yang sangat populer yang berbunyi ''al-adabu fauqo ilmi'' yang berarti adab itu diatas ilmu. ungkapan ini mengandung arti bahwa mendahulukan pengajaran adab atau aklak harus lebih dikedepankan dibanding mengajarkan ilmu-ilmu pengetahuan yang lain pada anak. Adab merupakan salah satu konsep penting dalam kehidupan manusia.

apa itu adab?

Adab merupakan cara hidup, atau prilaku hidup dalam pergaulan manusia sehari-hari. dalam arti yang sederhana adab atau aklak merupakan aturan prilaku dalam pergaulan hidup sehari-hari.  Dalam kbbi adab didefinisikan sebagai Nomina (kata benda) yang berarti kehalusan dan kebaikan budi pekerti; kesopanan; akhlak. sebagai contoh ayahnya terkenal sebagai orang yang tinggi adab nya.

Dalam pengertian yang lain Kata "adab" berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti tata krama, sopan santun, atau etika. Dalam konteks agama Islam, adab mengacu pada perilaku yang baik dan terpuji yang harus dimiliki oleh setiap individu Muslim. Adab juga melibatkan interaksi sosial yang harmonis dan penghormatan terhadap sesama manusia. 

Adapun akhlak mengandung pengertian: "Akhlak merupakan suatu kondisi yang mendorong seseorang untuk melakukan segala aktivitas secara natural, tanpa memerlukan nalar dan perencanaan. Menurut Imam Al Ghazali, akhlak adalah perilaku dan tingkah laku manusia yang mencerminkan kebaikan atau keburukan hati dan pikiran.  

Akhlak yang baik adalah akhlak yang sesuai dengan ajaran agama Islam dan dapat membawa kebaikan bagi diri sendiri dan masyarakat sekitar.  Dari definisi yang dikemukakan oleh imam Ghazali dapat difahami bahwa aklak merupakan ungkapan hati yang terwujud dalam perbuatan, oleh karena itu menanamkan kebaikan akan mempengaruhi aklak itu sendiri. 

Baik buruknya akhlak bersumber dari hati, oleh karenanya AL-Ghazali kemudian mengatakan bahwa mengajarkan akhlak yang baik harus dimulai dari hati yang bersih dan pikiran yang benar. Sebut saja akhlak terhadap guru. Jika si murid memiliki potensi dan bekal moralitas terpuji, walau tanpa diminta ia tetap akan membungkuk dan mencium tangan sang guru. Meski tidak terpikir dan terencana terlebih dahulu. Karena akhlak akan menjadi semacam 'remote control' yang secara otomatis menggerakkan fisik.

Adab dan aklak mempunyai keterkaitan yang erat.  adab mengatur tentang cara hidup dalam pergaulan sementara aklak merupakan sumber dari adab itu sendiri karena bagian dari manifestasi hati yang baik. Keduanya memiliki peran penting dalam kehidupan setiap orang. Dengan adab dan aklak yang baik maka pergaulan hidup akan menjadi baik, saling sopan santun, hormat menghormati dan salin asih akan menjadi mudah terwujud berkat prilaku yang baik. adab dan akhlak merupakan satu aspek penting dalam komunikasi hidup bermasyarakat. Komunikasi yang baik melibatkan penggunaan kata-kata yang sopan dan tidak menyakiti perasaan orang lain. Selain itu, adab dalam komunikasi juga meliputi pendengaran yang baik, yaitu mendengarkan dengan penuh perhatian tanpa memotong pembicaraan orang lain. Dengan adab komunikasi yang baik, kita dapat menghindari konflik dan membangun hubungan yang harmonis dengan orang lain.

Selain komunikasi, adab juga mencakup tata krama atau cara berperilaku yang baik. Hal ini melibatkan penggunaan bahasa tubuh yang sopan, seperti menjaga sikap tubuh yang tegap dan tidak bersandar sembarangan. Adab dalam tata krama juga meliputi penggunaan kata-kata yang sopan seperti "terima kasih", "maaf", dan "tolong". Dengan menjaga tata krama yang baik, kita dapat menciptakan lingkungan yang nyaman dan menghormati orang lain.

Oleh karena itu menanamkan adab dan aklak terhadap anak menjadi sangat penting. mulai anak usia 2 sampai 5 tahun atau sebelum masuk usia sekolah. Pendidikan adab dan akhlak sangat penting bagi perkembangan anak-anak, karena dapat membentuk karakter dan sikap positif mereka, sehingga mereka menjadi pribadi yang berkualitas dan memiliki rasa empati yang baik.

Adab memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak untuk mempersiapkan mereka menjadi generasi pemimpin masa depan. Dalam era teknologi yang semakin maju ini, membekali anak dengan adab dan akhlak yang baik sangatlah penting untuk membentuk mereka menjadi pribadi yang berkualitas, pribadi yang memiliki karakter manusia yang sopan dan santun, lembut dan mampu menghargai dan menghormati orang lain. 

Dengan adab dan akhlak yang telah tertanam dalam pribadi seorang anak maka akan dengan mudah menerima pembelajaran yang lain setelahnya. Hal ini tentu karena dalam diri anak telah tertanam karakter yang mendasar yakni akhlak yang mulia, dan budi pekerti yang luhur sehingga anak akan mudah menempatkan diri dimana ia bersikap dan bertindak dengan begitu mudah bagi anak untuk menerima ilmu. 

Seorang anak akan mampu menyesuaikan dan menempatkan dirinya dimana dia berada. oleh karena itu tanamkanlah dulu akhlak dan adab baru ilmu. dengan adab dan aklak ilmu yang dimiliki akan bermanfaat sesuai dengan porsinya bukan sebaliknya, anak-anak yang lebih dulu dajarkan ilmu tanpa adab maka ketika ia telah menguasai banyak ilmu dan pengetahuan baik ilmu agama maupun ilmu dunia maka dihawatirkan akan muncul kesombongan, keangkuhan dan membanggakan diri dengan apa yang dia miliki. 

Betapa banyak hari ini sebagian orang yang memiliki banyak ilmu pengetahuan, punya gelar, pangkat dan jabatan yang tingi tetapi tidak mampu bersikap dan berprilaku yang baik justru cenderung sombong dan angkuh dan tidak mau menerima perbedaan dan lain sebagainya.  

Dia merasa ilmu yang banyak sementara orang lain tidak kesombonganlah yang muncul, banyaknya ilmu justru menjadi angkuh dan takabur serta mudah merendahkan orang lain. sehingga tiada guna ilmu yang dia miliki itu. 

Pembelajaran adab dan aklak dapat dimulai dengan memberikan contoh yang baik dalam bersikap, dalam berbicara dan dalam segala hal orangtualah yang terlebih dahulu mencontohkan, setelah terlebih dahulu mencontohkan maka orangtua dapat mengajarkan aak tentang adab dan aklak yang baik mengajarkan sopan santun, mengajarkan mana yang boleh dan tidak boleh diilakukan, mengajarkan bagaimana bersikap dengan orang tua, orang yang lebih tua dan orang sebaya. nilai-nilai dan norma yang baik diajarkan kepada anak dengan porsi yang sesuai pada usianya dan tidak dengan paksaan. 

Langkah selanjutnya adalah memberikan hadiah dan teguran dan hukuman yang mendidik bila anak melakukan prilaku yang baik sebagai bentuk dukungan dan memberikan teguran bila yang dilakukan tidak sesuai dengan akhlak dan adab yang baik sebagai pembelajaran dan memberikan efek jera. Dengan begitu anak akan terbiasa dengan prilaku yang baik dan santun lantas tertanamlah nilai-nilai itu dalam kehidupan sampai dia dewasa dan hidup ditengah-tengah masyarakat.

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun