Mohon tunggu...
Anwar Saragih
Anwar Saragih Mohon Tunggu... Dosen - Dosen ilmu Politik Universitas Sumatera Utara

Peminum Kopi

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Berkaca dari Pilkada Simalungun 2015

11 Agustus 2020   20:07 Diperbarui: 11 Agustus 2020   20:07 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasangan Calon Pilkada Simalungun 2015

Pun soal pengkhianatan di jaringan kampanye itu sangat biasa. Lebih lanjut Aspinall (2017) mengilustrasikan dengan contoh. Misalnya : Tim Inti menyediakan dana 10 juta rupiah untuk 100 orang pemilih. Artinya setiap pemilih dianggarkan uang sebesar 100.000 per suara, tapi output suara hanya 25 orang (25%).

Mengapa demikian?  penyebabnya : pertama : Uang yang diberikan ke pemilih hanya 50.000 dan ditimpa jumlahnya oleh kandidat lain. Kedua, uang yang disediakan memang tidak didistribusikan ke calon pemilih.

Sebelum lebih lanjut ke teknis-teknis vote buying, ada baiknya kita mengingat-ingat apa yang terjadi di Pilkada Simalungun 2015 lalu.

Pasangan JR Saragih-Amran Sinaga jelas adalah kandidat yang sejak awal kemunculannya di Pilkada 2015 diprediksi akan menang. Alasannya, selain memang berstatus petahana dan keyakinan pemilih pasangan ini dibasis-basis suara yang mayoritas adalah orang-orang bersuku Simalungun sedang tinggi-tingginya.

Utamanya di Wilayah Simalungun Atas. Adapun Simalungun selama ini terkluster menjadi dua Wilayah Besar yaitu Simalungun Atas dan Simalungun Bawah.

Lihat saja angka-angkanya, mayoritas daerah-daerah di Simalungum Atas dikuasi semua oleh JR Saragih-Amran Sinaga dengan margin suara kemenangan 55-75%. Seperti : Kecamatan Raya dari 17.224 orang yang menggunakan hak pilihnya Pasangan JR Saragih-Amran Sinaga meraih 15.071 suara. Kecamatan Raya Kahean dari 8.301 yang datang ke TPS pasangan ini meraih 4.346 suara. Lalu, Kecamatan Purba dari 9.754 pemilih di TPS pasangan ini meraih 6.783 suara.

Lebih lanjut, Kecamatan Silou Kahean dari 8.133 pemilih meraih 4.133 suara. Kecamatan Haranggaol Horison dari 2.595 pemilih Pasangan JR Saragih-Amran Sinaga meraih 1.173 suara. Kemudian, Kecamatan Dolok Silau dari 7.033 pemilih pasangan JR Saragih-Amran Sinaga meraih 5.443.

Secara elektoral memang wilayah-wilayah Simalungun Atas bukan basis-basis suara di Kabupaten Simalungun. Alasannya adalah jumlah pemilih yang tidak sebesar di Kawasan Simalungun Bawah yaitu Kecamatan Bandar yang punya DPT sebesar 57.077 pemilih, Kecamatan Bandar Huluan yang punya 20.059 pemilih, Kecamatan Bosar Maligas yang punya 30.508 pemilih atau Kecamatan Dolok Batu Naggar yang punya DPT sebesar 29.979 pemilih.

Namun, kemenangan JR Saragih-Amran Sinaga juga dipengaruhi soal kemampuan pasangan ini memecah suara para penantangnya di basis-basis suara Simalungun Bawah.

Waktu itu terjadi kejutan distribusi suara di wilayah Simalungun Bawah. Sejatinya pasangan Evra Damanik-Sugito atau Nuriaty-Posman Simarmata yang sempat diunggulkan akan meraup suara di Wilayah Simalungun Bawah dengan alasan demografi berpenduduk mayoritas Islam dan bersuku Jawa.

Berbalik arah dengan dominasi Pasangan Tumpak Siregar-Irwansyah Damanik yang memenangkan hampir seluruh kawasan Simalungun Bawah : Kecamatan Bandar,Kecamatan, Bandar Huluan, Kecamatan Bandar Marsilam hingga Kecamatan Bosar Maligas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun