Seyogianyalah bagi seorang guru yang ingin mempunyai karakter harus memiliki 4 (empat Kompetensi) tersebut, sederhananyaÂ
1) Kompetensi kepribadian terkait dengan sifat dan perilaku baik (moralitas) seorang guru, 2) Kompetensi sosial terkait dengan hubungan baik yang dilakukan oleh guru kepada sesamanya, 3) Kompetensi pedagogik terkait dengan kepiyauan kemampuan guru dalam hal cara mengajar kepada anak, dan 4) Kompetensi profesinal terkait dengan penguasaan guru terhadap materi pelajaran.
Kemudian pada pemaparan terakhir, penulis memberikan masukan terkait bagaimana karakter Guru Aisyiah (PAUD) yang berkemajuan, yaitu:
- Â Pola pikir guru harus terbuka dan inklusif dalam hal menerima perubahan dan tantangan masa agar tetap bisa berkembang dan maju.
- Guru mempunyai sifat atau kebiasaan mau memulai atau mau mencoba.
- Guru harus proporsional perilaku dan kebijakannya terhadap masalah dan fenomena yang terjadi, jangan cepat mudah tergesa-gesa mengambil kesimpulan apalagi hanya satu sudut pandang saja.
- Guru harus terbiasa mengedepankan argumen bukan sentimen atau "Baper"
- Guru mau mengevaluasi diri agar berorientasi dengan menemukan penyebab inti permasalahan.
- Guru harus mau membuat karya dan kreativitas yang berorientasi yanglebih besar kepada Solusi, bukan hanya berkutat dengan keluhan tumpukan masalah.
- Pihak sekolah baik kepala sekolah, guru dan pihak yayasan mulai sekarang harus mengedepankan kolaborasi dengan sekolah-sekolah lain, bukan selalu kompetisi dengan membanggakan diri sendiri, tidak peka dan kasihan dengan kolega kawan sekolah lain yang tertinggal.Â
Seharusnyalah pola pikirnya harus maju bersama, buka hanya maju satu dan dua sekolah saja, karena Islam mengajarkan kita untuk beramal jariah dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling banyak manfaatnya kepada orang lain atau bisa kita maknai sekolah-sekolah saudara kita juga harus kita tebar manfaat kemajuan tersebut sebagai ladang pahala. Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI