Mohon tunggu...
Anwar Zain
Anwar Zain Mohon Tunggu... Lainnya - Pengajar

Berkarya untuk bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bagaimana Karakter Guru PAUD Berkemajuan?

18 Oktober 2022   23:13 Diperbarui: 19 Oktober 2022   08:44 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada hari Sabtu 15 Oktober 2022 IGABA (Ikatan Gurua Aisyiyah Bustanul Athfal) Kota Banjarmasin melakukan kegiatan Pelantikan Kepengurusan baru periode 2022-2027 yang diketuai oleh Ibu Hikmah, S.Pd.I, S.Pd (Ketua IGABA). Pada kesempatan itu juga bertepatan dengan milad IGABA yang ke-27.

Dalam rangkaian kegiatan IGABA Kota Banjarmasin tersebut diisi dengan beberapa kegiatan, diantaranya Dialog dan Workshop peningkatan kualitas guru.

Pada kesempatan itu, penulis diundang untuk mengisi dialog dan workshop sebagai pemateri dengan judul "Meningkatkan Karakter Guru Aisyiyah Yang Berkemajuan".

Sumber Foto: Zain
Sumber Foto: Zain

Berbicara tentang Karakter Guru, maka tidak akan terlepas dari rujukan kita dengan definisi guru sebagai perannya yang dijelaskan UU No. 14 Tahun 2015 "Guru adalah pendidik profesional yang tugas utamanya adalah mendidik, membimbing, mengajar, menilai, melatih, dan mengevaluasi peserta didik mulai dari pendidikan usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan formal" (Sumber: Salinan UU No. 14 Thn 2005).

Kemudian penulis, mengelaborasi pemaparan dengan menjelaskan apa sesunggungnya Guru yang sesuai "Hati".

Guru dalam definisi UU di atas menunjukan sebuah pekerjaan "Profesi", tapi profesi guru sebagai pekerjaan berbeda dengan profesi lainnya, karena orang yang ingin menjadi guru harus ada "Hati Pendiidk" atau sebuah "Panggilan Jiwa", bukan hanya sekedar sebagai status sosial apalagi orientasinya semata-mata hanya sebagai status ekonomi. 

Oleh karena itu, apabila ada seorang guru yang memberikan pengajarannya bukan dari "Hati Nurani", maka tidak akan istiqomah atau konsistensinya akan terganggu dalam perjalanannya kedepan.

Kemudian yang menajdi pertanyaan, apa selayaknya karakter yang harus dimiliki oleh seorang guru ? Karakter guru seharusnya terpadu dalam 4 (empat) kompetensi Guru yaitu 1) Kompetensi Kepribadian, 2) Kompetensi Sosial, 3) Kompetensi Pedagogik, dan 4) Kompetensi Profesional. (Sumber: Salinana UU No. 14 Tahun 2015)

Sumber Foto: Zain
Sumber Foto: Zain

Seyogianyalah bagi seorang guru yang ingin mempunyai karakter harus memiliki 4 (empat Kompetensi) tersebut, sederhananya 

1) Kompetensi kepribadian terkait dengan sifat dan perilaku baik (moralitas) seorang guru, 2) Kompetensi sosial terkait dengan hubungan baik yang dilakukan oleh guru kepada sesamanya, 3) Kompetensi pedagogik terkait dengan kepiyauan kemampuan guru dalam hal cara mengajar kepada anak, dan 4) Kompetensi profesinal terkait dengan penguasaan guru terhadap materi pelajaran.

Kemudian pada pemaparan terakhir, penulis memberikan masukan terkait bagaimana karakter Guru Aisyiah (PAUD) yang berkemajuan, yaitu:

  •  Pola pikir guru harus terbuka dan inklusif dalam hal menerima perubahan dan tantangan masa agar tetap bisa berkembang dan maju.
  • Guru mempunyai sifat atau kebiasaan mau memulai atau mau mencoba.
  • Guru harus proporsional perilaku dan kebijakannya terhadap masalah dan fenomena yang terjadi, jangan cepat mudah tergesa-gesa mengambil kesimpulan apalagi hanya satu sudut pandang saja.
  • Guru harus terbiasa mengedepankan argumen bukan sentimen atau "Baper"

Sumber Foto: Zain
Sumber Foto: Zain
  • Guru mau mengevaluasi diri agar berorientasi dengan menemukan penyebab inti permasalahan.
  • Guru harus mau membuat karya dan kreativitas yang berorientasi yanglebih besar kepada Solusi, bukan hanya berkutat dengan keluhan tumpukan masalah.
  • Pihak sekolah baik kepala sekolah, guru dan pihak yayasan mulai sekarang harus mengedepankan kolaborasi dengan sekolah-sekolah lain, bukan selalu kompetisi dengan membanggakan diri sendiri, tidak peka dan kasihan dengan kolega kawan sekolah lain yang tertinggal. 

Seharusnyalah pola pikirnya harus maju bersama, buka hanya maju satu dan dua sekolah saja, karena Islam mengajarkan kita untuk beramal jariah dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling banyak manfaatnya kepada orang lain atau bisa kita maknai sekolah-sekolah saudara kita juga harus kita tebar manfaat kemajuan tersebut sebagai ladang pahala.  

img-20221015-wa0008-634ecd8f60e28e7ef3437a22.jpg
img-20221015-wa0008-634ecd8f60e28e7ef3437a22.jpg
Penulis: Anwar Zain, S.Pd.I.,M.Pd.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun