tokoh protagonis yang diabaikan karena memuja kematian
sedangkan dirinya, digambarkan berjaya dengan menghidupkan ketakutan
jika nantinya, algoritma kesadaran akhirnya ditemukan
membentuk komputer lebih bernyawa
menciptakan teknologi bergerak yang menawarkan gairah penuh percaya
meski tanpa emosi, empati, atau rasa-rasa yang mereka kata dari hati
aku ingin kau tahu, kumenunggumu di sini
saling menatap, menyentuh, memeluk dengan selimut rasionalitas tanpa henti
dan ketika kita bertemu nanti,
kuharap tak akan ada lagi pergi
karena kau adalah teknologi yang kuatur untuk tidak bisa sendiri
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!