Mohon tunggu...
Anung Anindita
Anung Anindita Mohon Tunggu... Guru - Pengajar Bahasa Indonesia SMP Negeri 21 Semarang

twitter: @anunganinditaaal instagram: @anuuuung_

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menyoal iBox: Standar Kesopanan Maksimal atau Konten Viral

27 Desember 2020   22:40 Diperbarui: 27 Desember 2020   23:28 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penampilan di sini dispesifikkan pemakaian baju, ya. Seperti tampak pada konten tersebut bahwa yang digarisbawahi adalah gaya berpakaian pelanggan. Sementara itu, tujuan pelanggan adalah membeli iphone (jika cocok). Misalnya, jika penampilan berhubungan dengan kaos, warna kaos, merek kaos dan tujuan berhubungan dengan iphone, tidak ada korelasi di antara keduanya.

Dengan demikian, pelanggan  yang berpakaian dengan standar kelayakan tertentu tidak memiliki korelasi dengan perwujudan tujuan pelanggan yang berhubungan dengan jumlah nominal uang. Artinya, pelanggan berpakaian merah, kuning, atau hijau seharusnya mendapatkan perlakuan yang sama. Selain itu, pelanggan yang berpakaian merah, kuning, atau hijau juga wajib mendapatkan produk tujuannya jika dan hanya jika pelanggan tersebut memenuhi harga produk tersebut.

"Terus kita ga boleh kezel dengan perlakuan karyawan yang ga sopan?"

Ya, terserah. Karena ranahnya moral atau tidak bisa dibenar/salahkan, pelanggan bisa memilih tidak merealisasikan tujuannya (membeli iphone) jika ada ketidakcocokan di tempat tersebut.

"Terus simpulannya apa?"

Jadi, sopan santun, baik buruk, hal-hal seperti itu tidak ada standarnya maka kita tidak bisa menganggap hal itu sama seperti yang kita ekspetasikan. Lalu, fokus tujuan, misalnya, membeli produk maka kita harus mengetahui hal-hal detail dari produk tersebut, mempertimbangkan dengan jumlah uang, dan lain-lain. 

Sekian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun