Bukan hal yang bermasalahan jika pemimpinnya adalah laki-laki, Â tetapi melekatkan imbauan tanpa spesifikasi alasan tentang adanya keharusan "laki-laki" harus menjadi pemimpin sebaiknya dikoreksi. Semua berhak, semua bisa!
***
Ketiga poin di atas akan sangat banyak sub-sub bagiannya. Implementasinya bisa ditemukan mudah dalam kehidupan sehari-hari. Mengubah kebiasaan ketiga poin tersebut memang tidak mudah.Â
Namun, tindakan kita memberangus "patriarki" harus terus dibumikan. Mungkin bukan sekarang karena masih ada hari esok, tetap berharap dan terus bertindak demi redupnya patriarki, hidupnya toleransi, dan ekualitas bisa terjadi.
Oleh : Anung Anindita
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H