Mohon tunggu...
Anung Anindita
Anung Anindita Mohon Tunggu... Guru - Pengajar Bahasa Indonesia SMP Negeri 21 Semarang

twitter: @anunganinditaaal instagram: @anuuuung_

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

International Women's Day, Kami Benci Patriarki Bukan Laki-laki

8 Maret 2020   10:56 Diperbarui: 8 Maret 2020   20:13 2202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi perempuan yang menuntut keadilan. (sumber: KOMPAS)

Agar lebih jelasnya, di bawah ini dipaparkan beberapa tindakan laki-laki yang mengarah ke "patriarki", beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Merasa Terancam dengan Adanya Kesetaraan

Masihkan statement "jangan sekolah tinggi-tinggi, nanti laki-laki takut mendekat" atau "sejatinya laki-laki senang dipandang lebih tinggi dari perempuannya" hidup di lingkungan kita?

Laki-laki tidak seharusnya melakukan pembatasan atas perempuan hanya untuk memuaskan prinsip egonya. 

Sejatinya hidup, laki-laki dan perempuan sebaiknya tidak saling meremehkan ataupun merendahkan. Tidak ada aturan pakem bahwa ABC harus dilakukan laki-laki ataupun 123 harus diurus perempuan, tidak!

2. Melabeli Bercanda atas Pelecehan Seksual yang Dilakukan

Hal ini sering terjadi di tempat kerja. Ketika atasan dengan sesuka hati melemparkan kata-kata yang dimaknainya sebagai lelucon, seperti: 

"sini duduk di sebelah Bapak" (sambil melirik genit),
"bersandar saja di dada Bapak",
"pakaianmu bikin Bapak bisa nebak apa yang di dalamnya",
"enggak kelihatan kok, punyamu kecil". 

Bertindaklah ketika menerima candaan berbau seksual yang membuatmu dan tubuhmu tidak nyaman.

3. Tidak Memberikan Perempuan untuk Memimpin 

Pemberian amanah kepada seseorang dilandaskan atas "kemampuan", bukan laki-laki atau perempuan. Seperti halnya saat pemilu, masihkan ada pernyataan "pemimpin sebaiknya laki-laki". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun