Mohon tunggu...
Anugrah Roby Syahputra
Anugrah Roby Syahputra Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Ditjen Bea & Cukai, Kemenkeu. Ketua Forum Lingkar Pena Wilayah Sumatera Utara. Menulis lepas di media massa. Bukunya antara lain Gue Gak Cupu (Gramedia, 2010) dan Married Because of Allah (Noura Books, 2014)

Staf Ditjen Bea & Cukai, Kemenkeu. Pegiat Forum Lingkar Pena. Penulis lepas. Buku a.l. Gue Gak Cupu (Gramedia, 2010) dan Married Because of Allah (Noura Books, 2014)

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Iklan Kampanye Ahok, Sebuah Teror Keberagaman

10 April 2017   11:43 Diperbarui: 10 April 2017   19:30 1150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MUI Rekomendasikan Hapus Video Penebar Ketakutan

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Ketua Komisi MUI Bidang Dakwah KH Cholil Nafis menilai sebaiknya video kampanye tersebut dihapus karena hanya menuai protes. "Baiknya menghapus saja, kan video itu bukan menarik simpati tapi malah menuai protes," ujar Cholil ketika dihubungi kumparan (Senin (10/4).

Cholil menilai seharusnya dalam seluruh proses Pilgub DKI, seluruh paslon mengedepankan pendidikan politik dalam berkampanye. Hal-hal yang menyebar ketakutan dan memunculkan kontroversi, kata dia, sebaiknya dihindari.  "Yang sifatnya pilkada hendaknya semua paslon mengedepankan edukasi politik dalam berkampanye, jangan menyebarkan ketakutan," ujarnya. (https://kumparan.com/ananda-wardhiati-teresia/ketua-mui-video-kampanye-ahok-djarot-sebaiknya-dihapus)

Selain itu, tentu sebaiknya tim kampanye Basuki-Djarot lebih fokus kepada program unggulan. Misalnya, apa manfaat reklamasi Teluk Jakarta. Keuntungan apa yang akan diperoleh para nelayan, buruh, pedagang dan sebagainya.

Itu jauh lebih baik daripada bikin iklan dengan pesan akhir “pilih keberagaman” tapi kontennya justru menyerang serta meneror keberagaman itu sendiri. Miris sekali jika kelompok yang paling sering jualan isu toleransi dan anti-diskriminasi tapi malahan paling getol obral sikap intoleran.

Jujur, saya suka pada quote Pak Anies Baswedan, “Kebhinnekaan adalah fakta. Karena itu tidak usah diperjuangkan. Yang harus diperjuangkan bukan kebhinnekaan. “PERSATUAN di dalam kebhinnekaan” Itu yang harus diperjuangkan.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun