Bagaimana kemudian pengaruh instanisasi makanan daerah melalui berbagai produk terhadap masyarakat? Pada satu sisi, kemunculan produk-produk tersebut memudahkan masyarakat untuk mengonsumsi makanan khas daerah dengan cara yang lebih baru, selain itu juga dengan bentuk yang praktis kemudian dapat dinikmati dimana saja dan kapan saja.Â
Namun, permasalahan yang akan timbul lebih besar yang dibayangkan dari sebelumnya, jika penggunaan berbagai produk instan tersebut melebihi batas wajar. Jelas permasalahan terbesar akan muncul dari segi kesehatan, dengan banyaknya bahan pengawet akan berpengaruh buruk terhadap kesehatan masyarakat. Tetapi lebih dari itu, dari segi budaya permasalahan yang timbul bisa lebih serius.
Dengan banyak berkembangnya produk-produk instan dalam masyarakat, terutama produk-produk bumbu masak yang dengan mudah didapatkan di supermarket berbentuk produk bumbu instan sachet, membuat masyarakat malas untuk membeli rempah-rempah secara terpisah di pasar tradisional.
Lebih jauh lagi, kecenderungan tersebut sedikit-sedikit akan membuat budaya masyarakat Indonesia sebagai masyarakat pasar hilang hingga budaya tersebut hilang dari kepribadian masyarakat.Â
Selain itu, dengan penggunaan bumbu masak instan ini membuat kemampuan masyarakat akan pengetahuan rempah-rempah khas berbagai daerah sedikit-sedikit berkurang bahkan hilang. Maka tidak aneh jika masyarakat sekarang tidak ingat, bahkan tidak tahu rempah-rempah yang digunakan sebagai bumbu masak seperti jahe, kencur, lada, dsb.
Permasalahan yang terjadi selanjutnya ialah dengan semakin instannya produk makanan khas daerah membuat kemudian rasa khas dari makanan daerah tersebut perlahan-lahan hilang dari memori masyarakat. Ingatan masyarakat akan rasa khas makanan daerahnya akan terkalahkan dengan rasa yang ada dalam produk tersebut, sehingga kekhasan dalam makanan daerah menjadi hilang.Â
Bagaimanapun juga, sesuatu yang dibuat dengan cara tradisional dan sesuai prosedur akan meninggalkan suatu sensasi tersendiri dibanding mengolahnya melalui berbagai hal yang bersifat modern. Sentuhan budaya memasak kemudian hilang karena segala sesuatu digunakan dengan cepat menggunakan bahan-bahan instan.
Pada akhirnya, tetap segala sesuatu yang berkembang di masyarakat, termasuk hal yang berkaitan dengan masyarakat harus berkembang dan menyebar sesuai takaran. Sebenarnya makanan instan bercita rasa makanan khas daerah dibolehkan untuk dikonsumsi selama jumlah konsumsinya terbatas dan juga digunakan dalam waktu yang pas.Â
Tetapi perlu ditekankan juga bahwa penggunaan tersebut juga harus dibatasi agar masyarakat tidak kehilangan sentuhan yang muncul melalui budaya rasa masakan dan budaya memasak yang sudah berkembang secara turun temurun.Â
Apalagi dengan mengorbankan cita rasa yang membangkitkan memori kolektif masyarakat akan proses pembuatan dan rasa yang berkembang di masyarakat, jelas hal tersebut kemudian harus ditekan agar anak cucu kita suatu saat nanti masih bisa mengenal rempah-rempah khas daerah, rasa khas yang berbicara mengenai karakter suatu daerah juga budaya masak yang membuat cita rasa khas tersebut tetap berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H