Merasa Familiar dengan gambar bendera diatas? Bagi masyarakat Indonesia, bendera tersebut mungkin akan sangat familiar ketika melihat sebuah bendera dengan motif garis berwarna biru dan putih serta aksen berbentuk seperti hati berwarna merah. Motif bendera tersebut seakan mengingatkan kita terhadap produk susu yang beredar di seluruh Indonesia. Namun, rupanya bendera tersebut merupakan salah satu bendera sebuah Provinsi yang berada di Negara Belanda. Provinsi apakah itu? Lalu apa hubungannya provinsi tersebut dengan produk susu yang beredar di Indonesia? Juga, terdapat potensi apa saja yang terdapat di Provinsi tersebut, termasuk pariwisata dan olahraga?. Provinsi tersebut dikenal dengan Provinsi Friesland.
Adapun kota besar yang menjadi pusat dari Provinsi Friesland ini ialah Leeuwarden yang merupakan ibukota dari Friesland sendiri, juga Heerenveen yang merupakan salah satu kota besar yang ada di Provinsi ini. Provinsi ini sendiri dipimpin oleh seorang King's Commisssioner bernama Arno Brok dan terbagi atas 24 daerah bawahan. Bahasa yang berlaku di Provinsi ini ialah bahasa Belanda serta bahasa lokal masyarakat Frisian yang dikenal dengan Bahasa Frisian Barat (West Frisian).
Berbicara mengenai identitas suatu Provinsi, tentu kita akan berbicara bendera yang merupakan salah satu identitas penting bagi suatu Provinsi. Begitu pula dengan Provinsi Friesland dan Provinsi lain yang berada di daratan Belanda. Namun berbicara mengenai bendera Provinsi Friesland, bagi masyarakat Indonesia, hal tersebut akan memunculkan suatu hal yang unik. Seperti yang sudah di jelaskan di muka bahwa Provinsi ini memiliki bendera dengan motif berwarna biru putih yang diletakan miring serta memiliki 7 buah bentuk menyerupai hati berwarna merah. Bendera tersebut bernama Frisian Flag.
Bendera ini memiliki symbol yang menyerupai hati yang ternya itu merupakan bentuk dari bunga lili atau yang dikenal dengan sebutan Pompebleden. Pemilihan bunga tersebut memiliki arti bahwa wilayah Friesland merupakan wilayah "Sea Countries" pada saat masa Abad Pertengahan. Symbol bunga yang berjumlah tujuh buah dalam beberapa sumber memiliki arti sebagai tujuh buah pulau yang berada di sekitar Frisian, yaitu West Frisian, Westergoa, Eastergoa, Hunsingo, Fivelingo, Emsingo dan Jeverland.
Dalam perkembangannya, bendera dan nama bendera ini kemudian diadopsi oleh sebuah perusahaan makanan dan juga sebuah koperasi peternak sapi terbesar asal Leeuwarden bernama "Cooperative Condensfabriek Friesland" (kemudian berganti nama menjadi FrieslandCampina dan berpindah pusat ke Amsterdam) untuk dijadikan sebuah nama produk susu mereka dan pada akhirnya produk tersebut bernama "Frische Vlag". Penamaan tersebut kemungkinan diberikan sebagai representasi Perusahaan tersebut yang berkembang di Provinsi Friesland dan juga ingin mengenalkan Friesland lebih jauh.
Selain itu, ada kemungkinan penamaan tersebut dilakukan agar memudahkan masyarakat untuk mengingat dengan mudah produk tersebut (perlu pembacaan rujukan yang lebih banyak dan mendukung). Pada perkembangannya, produk susu Frische Vlag kemudian di ekspor dan dipasarkan di Hindia Belanda pada 1922, yang kemudian terus berkembang hingga Indonesia merdeka dan berubah nama menjadi Frisian Flag.
Namun, meskipun merupakan daerah yang memiliki populasi sapi yang banyak, nyatanya Friesland bukan merupakan daerah penghasil susu terbesar di Belanda. Selain dikenal dengan sapi nya, Provinsi ini juga dikenal dengan Kudah Hitam. Kuda yang familiar dengan nama Friesian Horse ini merupakan salah satu potensi yang juga dimanfaatkan pemerintah setempat sebagai potensi pariwisata. Hal ini bisa dilihat karena kuda ini menjadi hewan endemic dari Belanda dan banyak berkembang di daerah Friesland.
Keunikan kuda ini juga bisa dilihat dari warna kudanya sendiri. Sedikit berbeda dengan kuda pada umumnya, kuda ini memiliki warna hitam, hal tersebut yang membuat kuda ini cukup unik dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Selain memanfaatkan potensi dari kuda dan sapi, Provinsi ini juga memiliki potensi dalam wisata alamnya. Tercatat, Provinsi Friesland memiliki setidaknya empat kawasan taman nasional, yaitu Schiermonnikoog, De Alde Feanen, Lauwersmeer (berada di antara Groningen dan Friesland), serta Drents-Friese Wold (berada di antara Drenthe dan Friesland).
Tetapi, Eredivisie (sebutan kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Belanda) dan Eereste Divisie (kompetisi sepak bola kasta kedua di Belanda) tidak hanya bicara Ajax atau PSV saja. banyak tim lain yang cukup berprestasi di Belanda, dan Provinsi Friesland tidak mau ketinggalan dan memiliki tim kebanggaan yang bermain di kompetisi sepak bola Belanda, Baik Eredivisie maupun Eereste Divisie. Dua tim tersebut bernama Heerenveen dan Cambuur.
Sempat terdegradasi dan kembali ke Eredivisie pada musim 1993-1994. Tim yang dijuluku De Superfizien ini juga beberapa kali mencicipi kompetisi Eropa. Tercatat mereka bermain di UEFA Intertoto Cup, UEFA Champions League, dan UEFA Europa League. Tim ini juga tercatat merupakan tempat bagi berkembangnya pemain top dunia. Sebut saja Ruud van Nistelrooy, Klas-Jaan Huntelaar, Hakim Ziyech sempat bermain bagi Heerenveen. Bahkan pemain muda potensial Real Madrid, Martin degaard sedang bermain untuk tim ini. Prestasi terbaik klub yang bermarkas di Abe Lenstra Stadium ini menjadi runner-up Eredivisie tahun 1999-2000, dibawah PSV Eindhoven. Yang unik dari klub ini ialah lambang dan Jersey Home dari Heerenveen ini merepresentasikan Friesland secara utuh. Mereka menggunakan Frisian Flag sebagai warna dan aksen logo dan Jersey Home yang digunakan setiap musim.
Friesland, sebuah daerah yang memiliki potensi dan keunikan tersendiri. Dari bendera dan nama yang kemudian menjadi sebuah produk yang dipasarkan di Indonesia, hingga dua tim sepak bola yang berkembang dan cukup berpengaruh pada sepak bola Belanda secara umum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H